(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

RSUD Buleleng Gelar Workshop Tim Ambulans, Dorong Profesionalisme Layanan Kegawatdaruratan

Admin kominfosanti | 13 September 2025 | 92 kali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui RSUD Buleleng menggelar workshop peningkatan kapasitas tim ambulans, Sabtu (13/9), di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat profesionalisme layanan kegawatdaruratan sekaligus mewujudkan safe community di Kabupaten Buleleng.

Workshop perdana ini menyasar supir ambulans, tenaga keperawatan, bidan, hingga dokter UGD di seluruh puskesmas, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng, serta rumah sakit negeri maupun swasta. Mereka merupakan garda terdepan yang berperan penting dalam menyelamatkan nyawa masyarakat.

Plt. Direktur RSUD Buleleng, dr. Ketut Suteja Wibawa, Sp.KK., M.Kes., dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memperkuat respon layanan darurat.
“Profesionalitas tenaga kegawatdaruratan harus didukung oleh peningkatan kompetensi anggota tim ambulans, sistem komunikasi yang terintegrasi, serta sarana dan prasarana memadai. Dengan begitu, pelayanan menjadi lebih cepat, efektif, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” jelasnya.

Mewakili Bupati Buleleng, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Gede Nyoman Sebawa menyampaikan bahwa RSUD Buleleng sebagai rumah sakit rujukan perlu ditopang sinergi semua sektor.
“Mewujudkan safe community memerlukan profesionalisme, SDM yang kompeten, serta fasilitas kesehatan yang berkualitas. Setelah workshop ini, kita harapkan SOP dapat ditinjau ulang sesuai kebutuhan, sehingga respon time lebih cepat dan angka kematian serta kesakitan dapat ditekan,” ungkapnya.

Workshop ini menghadirkan narasumber berkompeten, di antaranya:

  • dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD, membawakan materi sistem rujukan gawat darurat di Buleleng.
  • Ns. Budiarsana, S.Kep., MNSc, mengulas peningkatan kapasitas petugas ambulans dan rujukan, serta simulasi alur komando dan komunikasi.
  • Ns. Sri Wahyuni, S.Kep., M.Kep, menyampaikan simulasi alur rujukan dengan metode table top.
  • Ns. Made Martini, S.Kep., M.Kep, memaparkan simulasi tata laksana henti jantung pra-rumah sakit.

Kegiatan berlangsung interaktif. Selain para tenaga kesehatan, hadir pula Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, yang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan workshop ini. Menurutnya, sinergi lintas sektor tidak hanya penting pada peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, tetapi juga dalam memperkuat komunikasi dan koordinasi antarinstansi.
“Workshop ini bukan hanya membekali tenaga kesehatan di lapangan, tetapi juga menguatkan kolaborasi semua pihak untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Hadirnya Kadis Kominfosanti bersama Plt. Kadis Kesehatan dan para pemangku kepentingan lainnya menunjukkan komitmen bersama membangun Buleleng yang sehat dan maju, melalui pelayanan kegawatdaruratan yang cepat, profesional, dan terintegrasi.