Evaluasi Kinerja PPID, Dinas Kominfosandi Adakan Rapat

Untuk meningkatkan pelayanan informasi pembangunan yang diberikan melalui PPID Pembantu, Dinas Kominfosandi Buleleng menggelar rapat evaluasi yang diikuti seluruh PPID Pembantu. Kegiatan berlangsung di Unit IV Kantor Bupati,31/10, dibuka oleh Kadis Kominfosandi Buleleng Ketut Suweca.

Kadis Suweca mengatakan rapat ini bertujuan membahas buku pedoman PPID tahun 2019 yang akan diterbitkan akhir tahun ini berisikan petunjuk teknis, Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan informasi dan format-format isian permintaan informasi bagi peminta informasi serta pengklasifikasian informasi yang boleh dibuka maupun yang dikecualikan oleh masing-masing PPID Pembantu sesuai dengan amanat  Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 
Kepada para PPID Pembantu, Kadis Suweca menekankan agar dalam memberikan pelayanan harus tercatat dan terdokumentasi serta nantinya dilaporkan setiap bulan dan triwulan kepada pimpinan OPD serta PLID Utama untuk dijadikan laporan kepada Bupati Buleleng. ”Buatlah rekapan setiap ada permintaan informasi dan dokumentasikan untuk nantinya dijadikan laporan dan bahan penilaian monitoring dan evaluasi PPID,” tekan Kadis Suweca.
Terkait prestasi pemeringkatan PPID tingkat Provinsi Bali yang nominasinya dari Pemkab Buleleng diraih oleh Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), Badan Keuangan Daerah (BKD), serta Desa Munduk dan Pejarakan, Kadis Suweca berharap peraihan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain di Pemkab Buleleng ”Kita sangat beruntung sekali sudah mendapat raihan tersebut, hendaknya bisa menginspirasi bagi OPD lainnya.,” harap Kadis Suweca.
Sementara itu, Sekretaris Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng Luh Made Jiwaningsih mengungkapkan pihaknya berhasil meraih prestasi tersebut dengan selalu melengkapi segala permintaan dari Komisi Informasi Bali. Selain itu, pihakya juga selalu berbagi informasi dan melakukan komunikasi kepada KI Bali terkait layanan yang dibutuhkan.”Kita curi-curi start, setiap ada kegiatan di Provinsi kita singgah ke KI Bali untuk menutupi dan melengkapi kekurangan-kekurangan data lainnya.” ungkap Jiwaningsih. (pkp)