Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Pentas Apresiasi Seni (PAS) menggelar Lomba Bleganjur antar kecamatan di Lapangan Bhuana Patra pada hari Selasa (12/4).

Lomba Bleganjur yang memperebutkan total hadiah sebesar tiga puluh juta rupiah ini diikuti oleh 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh masing-masing desa pada setiap kecamatan. Adapun peserta yang mengikutinya adalah sekehe bleganjur gita mahawira (Busungbiu), sanggar seni bayu teja budaya (Seririt), sanggar padma kusuma (Sawan), sanggar seni tabuh dan tari rare pangus (Tejakula), sanggar seni bala aninda (Banjar), sekehe gong gamelan ulik ngridip (sukasada), sekehe bleganjur pasraman yowana adhi widya (Kubutambahan), sekehe gong satya bhakti (Buleleng), sekehe bleganjur widya dharma pasraman remaja (Grokgak). Lomba yang melibatkan empat orang juri yang tentunya berasal dari kalangan pelaku seni ini, menilai penampilan peserta dari beberapa aspek atau unsur penilan, yang mana diantaranya adalah unsur instrumental, teknik, komposisi, kreativitas, dan penampilan.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng Ir. Nyoma Sutrisna, MM., menyampaikan bahwa tujuan dari digelarnya kegiatan ini adalah tiada lain untuk melestarikan kesenian daerah khususnya bleganjur dan untuk mencari atau menggali potensi kesenian generasi muda serta pembibitan kesenian bleganjur semenjak usia  dini. Selain itu Nyoman Sutrisna juga menyampaikanpemenang lomba bleganjur ini nantinya akan dipentaskan di berbagai event atau kegiatan yang ada seperti Buleleng Festival, Twin Lake Festival, Buleleng Bali Dive Festival dan di berbagai event lainnya.(dik)