Mulai Dibangun, Bupati PAS Harapkan Pasar Rakyat Banyuasri Menjadi Objek Wisata City Tour
Menandai secara resmi dimulainya proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyalakan sirine tanda diletakkannya batu pertama. Peletakan batu pertama tersebut dilaksanakan pada Jumat (27/12) di Pasar Banyuasri.
Pada kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa PAS itu mengatakan tujuan dilaksanakannya Revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri adalah sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam mewujudkan Pasar Rakyat Banyuasri sebagai pusat ekonomi dengan pelayanan terbaik dan memiliki fasilitas yang bersih, nyaman, dan ramah lingkungan sehingga tidak kalah dari Pasar Swalayan Modern.
Selain hal itu, Bupati PAS juga menargetkan selain berfungsi sebagai pasar tradisional pada umumnya, Pasar Rakyat Banyuasri juga dapat menjadi ikon baru Kota Singaraja sebagai objek wisata city tour bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Dengan adanya pasar ini, bukan hanya menjadi pasar pusat interaksi ekonomi, tapi bisa dijadikan sebagai objek city tour dari pada kegiatan-kegiatan yang ada di dunia pariwisata.” jelasnya.
Guna mewujudkan hal tersebut, Bupati PAS mengharapkan seluruh stakeholder terkait dalam pembangunan infrastruktur Pasar Rakyat Banyuasri agar bekerja semaksimal mungkin untuk mewujudkan gedung yang berkualitas prima dan berumur panjang.
Selain itu, Bupati PAS juga menghimbau bagi stakeholder terkait dalam hal ini Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kabupaten Buleleng, agar mengoptimalkan pengelolaan Pasar Rakyat Banyuasri termasuk penataan secara komprehensif pada los serta kios yang terdapat di dalamnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng I Nengah Budiarta dalam laporannya menyebutkan proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri yang memiliki nilai kontrak sebanyak Rp. 159.522.880.530,01 tersebut akan memiliki bangunan utama tingkat 3 dengan luas total 18.697 m2. Dalam bangunan tersebut terdapat 796 unit LOS dan 184 Kios. Terkait pengerjaannya, Plt. Kadis Budiarta mengatakan proyek tersebut akan rampung dalam 400 hari kalender. (cnd)
