Salah satu sentra produksi bawang di Kabupaten Buleleng berada di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan. Di sana lahan pertaniannya, setelah ditanami padi, dilanjutkan dengan penanaman bawang.  Namun demikian bawang yang dihasilkan oleh petani di Buleleng belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Buleleng. Terkait ini, Bank Indonesia memberi bantuan bibit bawang di lahan seluas satu hektar yang dikelola oleh subak Yangai. Hasil bantuan itu, mulai dipanen pada hari rabu,(15/6),  yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Kepala Perwakilan BI Bali serta Kadis Tanak Buleleng.

Dalam sambutan Kepala Perwakilan BI, Dewi Setyowati, antara lain mengatakan bantuan untuk mengembangkan bawang merah di Subak Yangai dikarenakan bawang merah ini ditanam di dataran rendah, sedangkan bawang yang dihasilkan dari daerah lain di Bali, dari dataran tinggi. Dari pengamatan BI, hasil bantuan itu, dan pendampingan dari sejumlah pakar telah mampu menghasilkan bawang  merah organik, membuat pupuk superbhokasi,biofarm, pestisida nabati. 

Sebelumnya secara terpisah, Kadistanak Buleleng Nyoman Swatantra mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Buleleng   melalui bantuan Pemerintah Pusat telah menyalurkan bantuan bibit bawang di lahan seluas 30 hektar yang berlokasi di Desa Bungkulan dan Kalisada Seririt. Bantuan ini bergulir sejak tahun 2014 sampai kini. (Dik)