Seluruh pegawai lingkup Pemerintahan Kabupaten Buleleng dengan penuh semangat mengikuti apel Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Buleleng pada hari Kamis (1/10). 

Pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Oleh karena itulah Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara Indonesia. Pancasila merupakan kekayaan Bangsa yang tidak ternilai harganya dan merupakan rangkuman nilai-nilai luhur yang digali dari akar budaya Bangsa yang mencakup seluruh kebutuhan serta hak-hak dasar manusia secara universal. Peringatan hari Kesaktian Pancasila kali ini mengambil tema “Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila” yang bermakna mengamalkan nilai Pancasila sebagai sumber jati diri Bangsa sebagai pondasi dan sekaligus acuan melalui sikap kerja keras yang nyata serta semangat gotong royong dalam menjalankan roda pembangunan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG selaku pembina upacara menyampaikan bahwa yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana Bangsa Indonesia mampu mempertahankan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan konteks perkembangan jaman agar nilai Pancasila bisa ditumbuhkembangkan untuk menjawab seluruh tantangan perkembangan jaman, dan oleh karena itulah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya hendaknya harus selalu diamalkan. Pada kesempatan itu juga Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengajak seluruh lapisan masyarakat Buleleng untuk menjadikan Pancasila sebagai simbol yang sarat dengan nilai-nilai luhur Bangsa, sebagai penguat jati diri Bangsa yang bisa dibanggakan. Menjadikan Pancasila sebagai simbol Negara untuk memelihara dan membangun karakter Bangsa, agar bisa menjadi Bangsa yang besar dan dihormati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menjaga kesaktian Pancasila sebagai landasan dan falsafah hidup Negara serta memberikan pengabdian yang tulus dalam mensukseskan pembangunan nasional dan Kabupaten Buleleng pada khususnya untuk mewujudkan masyarakat Buleleng yang sejahtera, mandiri, terintegrasi, lestari dan beretika.(dik)