Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga sembako di Kabupaten Buleleng terpantau stabil dan tidak mengalami pergolakan yang berarti. Selain itu, harga beberapa komoditi yang cenderung naik pada beberapa waktu sebelumnya, pada saat ini juga secara perlahan telah mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil & Menengah (DisdagperinkopUKM) Kab. Buleleng Dewa Made Sugiarta saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (7/4).
Lebih jauh, menurut data pantauan per tanggal 7 April 2021,Sugiarta mengatakan secara umum komoditi bahan pokok sampai saat ini tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Seperti daging babi yang mengalami peningkatan permintaan jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, terpantau harga masih stabil pada kisaran 90 ribu rupiah per kilogramnya. Sedangkan daging ayam, kata Sudiarta mengalami sedikit kenaikan. Namun, menurutnya kenaikan tersebut masih dalam batas wajar yakni kisaran kurang dari 40 ribu rupiah per kilogramnya.
Selain itu, komoditi cabai yang akhir-akhir ini mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi, beberapa minggu terakhir telah stabil dan mengalami penurunan harga secara bertahap hingga saat ini berada pada kisaran 40 ribu rupiah per kilogram untuk cabai merah besar, cabai keriting, dan cabai rawit hijau, serta kisaran 60 ribu per kilogram rupiah untuk cabai rawit merah. Hal itu dikatakan oleh Sudiarta akibat pasokan yang mulai stabil sehingga mempengaruhi harga pasar
“Saat ini ketersediaan cabai sudah mulai pasokannya lebih banyak daripada sebelumnya, karena sebelumnya terpengaruh oleh cuaca buruk,” ujarnya.
Sementara terkait bahan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, telur ayam, kedelai, dan rempah-rempah lainnya, menurut Sudiarta juga cenderung stabil. Meski begitu, pihaknya akan terus memantau harga di pasar guna memastikan kestabilan harga bahan pokok di Kabupaten Buleleng hingga Hari Raya Galungan dan Kuningan. (can)