Berdasarkan Edaran Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar rapat panitia seleksi Paskibraka pada Rabu, (31/1). Rapat ini dilaksanakan di Ruang Rapat Badan Kesbangpol Buleleng dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono, bersama perwakilan dari TNI, Polri, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng. Dalam rapat ini, dijelaskan bahwa pihak Kesbangpol telah mengirimkan surat undangan kepada 55 sekolah tingkat SMA dan SMK se-Buleleng berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Proses seleksi Paskibraka Kabupaten Buleleng akan dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pada bulan Februari 2025, akan dilakukan sosialisasi dan pendaftaran calon Paskibraka melalui aplikasi yang disediakan oleh BPIP Pusat. Selanjutnya, pada bulan Maret 2025, akan dilaksanakan seleksi calon Paskibraka. Kemudian, pada bulan Agustus 2025, para peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan dan pengukuhan sebagai anggota Paskibraka 2025.
Dalam rapat tersebut, Badan Kesbangpol bersama tim seleksi telah menyusun jadwal dan mekanisme seleksi. Tim seleksi terdiri dari berbagai bidang penilaian, meliputi seleksi administrasi, seleksi kesehatan, seleksi peraturan baris-berbaris (PBB), dan kesamaptaan (kebugaran jasmani). Selain itu, terdapat juga seleksi kepribadian yang mencakup wawancara, penelusuran minat dan bakat, serta pemeriksaan rekam jejak media sosial calon peserta.
Dari seluruh peserta seleksi, akan dipilih 70 calon terbaik yang terdiri dari 35 laki-laki dan 35 perempuan. Selanjutnya, 10 besar dari 70 calon tersebut akan dikirim ke tingkat provinsi untuk mempersiapkan diri sebagai calon Paskibraka Nasional.
Sementara itu, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng yang diwakili langsung Kepala Bidang Pengelolaan Layanan Informasi Publik (PLIP), Gusde Mahardika turut berperan aktif dalam proses seleksi, khususnya dalam tes kepribadian yang berkaitan dengan rekam jejak media sosial calon Paskibraka. Selain itu, Dinas Kominfosanti juga bertugas menyiapkan jaringan internet di lokasi seleksi, yaitu di GOR Bhuana Patra Singaraja. Hal ini penting karena hasil seleksi akan diinput ke dalam sistem yang disediakan oleh BPIP Pusat.
Pembentukan Paskibraka tidak hanya sekadar memilih siswa yang mampu mengibarkan bendera, tetapi juga membentuk generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Melalui seleksi yang ketat dan komprehensif ini, diharapkan terpilih calon-calon terbaik yang siap mengemban tugas sebagai duta bangsa dalam upacara pengibaran bendera pusaka