(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Workshop SOHIB Berkelas Dorong Kreativitas Konten untuk Sosialisasi Program Sekolah Rakyat

Admin kominfosanti | 02 Oktober 2025 | 83 kali

Pemerintah terus berkomitmen memperkuat sumber daya manusia unggul, adaptif, dan kompetitif melalui berbagai kebijakan strategis. Salah satunya adalah Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Sekolah Rakyat.


Meski demikian, tantangan besar masih ditemui di lapangan. Kesenjangan dalam sektor pendidikan tetap menjadi hambatan utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali menyelenggarakan Workshop SOHIB Berkelas dengan topik “Sosialisasi Program Sekolah Rakyat melalui Media Sosial”, Kamis (2/10).


Diskominfosanti Kabupaten Buleleng turut berpartisipasi secara daring, diwakili oleh Fungsional Umum Putu Eka Candra Kusuma dan I Putu Angga Aditya.


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali yang diwakili Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Anak Agung Ngurah Bagus Aryana. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa saat ini telah berdiri Sekolah Rakyat pertama di Kabupaten Tabanan, Bali. Sekolah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin, miskin ekstrem, serta peserta didik dengan kebutuhan khusus. Pada Juli lalu, sekolah ini telah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Rencananya, program ini akan diperluas dengan pendirian Sekolah Rakyat baru di Kabupaten Karangasem.


Sebagai salah satu strategi diseminasi, bimbingan teknis (bimtek) dan workshop SOHIB Berkelas dirancang untuk mendorong peserta memproduksi konten kreatif, baik berupa grafis maupun video. Hal ini bertujuan agar pesan-pesan program Sekolah Rakyat dapat tersampaikan secara lebih mudah, menarik, dan relevan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.


Direktur Informasi Publik, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim Pengelolaan Media Sosial, Andre Sinaga, menegaskan bahwa Kemkomdigi mendorong peserta bimtek meningkatkan keterampilan dalam menciptakan konten kreatif yang efektif. Dengan demikian, informasi positif mengenai Sekolah Rakyat dapat tersebar lebih luas, semakin dikenal, dipahami, serta mendapat dukungan dari masyarakat.


Pihaknya juga menekankan pentingnya pemahaman strategi komunikasi publik. Optimalisasi pemanfaatan media sosial menjadi kunci utama dalam menyukseskan penyebaran pesan program nasional, termasuk workshop SOHIB Berkelas yang digaungkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemkomdigi RI.


Melalui bimtek ini, peserta dibekali kerangka kerja sistematis untuk merancang dan melaksanakan strategi komunikasi publik yang berdampak. Dengan penyampaian informasi yang tepat, menarik, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat, diharapkan ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan serta ditransfer ke daerah masing-masing demi mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. (Ag)