Kesenian bondres masih menjadi pilihan Dinas Komunikasi dan Informatika Buleleng dalam menyampaikan berbagai pesan pembangunan secara langsung di pedesaan. Dipilihnya kesenian lawakan topeng khas Bali ini, selain karena identik sebagai kesenian hiburan juga dinilai kreatif dan efektif menyampaikan pesan yang aktual. Pilihan ini terbukti tepat, sebagaimana tampak pada pertunjukan bondres Sunari Bajra yang dipentaskan Diskominfo Buleleng di aula serba guna desa Mayong Kecamatan Seririt pada hari Selasa(29/10) malam. Selama satu setengah jam, bondres pimpinan Nyoman Sujana ini tampil memikat dan mampu mengocok perut ratusan penontonnya dengan sisipan pesan terkait pileg dan pilpres 2014, bahaya HIV/AIDS serta sosialisai perda no.1 tahun 2013 tentang penanganan sampah di Buleleng.
Sebelum pertunjukan, perwakilan Camat Seririt menghimbau agar masyarakat dalam pesta demokrasi pileg dan pilpres 2014 dapat mengunakan hak pilihnya serta tidak memasalahkan perbedaan pilihan sehingga suasana kondusif di desa Mayong tetap terjaga. Kemudian Diskominfo Buleleng yang diwakili Kabid Pelayanan Informasi Putu Idawati memaparkan pada tahun 2013 program sosialisai pembangunan melalui pertunjukan bondres berlangsung selama 13 kali yang menyasar semua kecamatan. Pertunjukan bondres di Mayong merupakan pertunjukan ke 10.
Sementara itu Perbekel Mayong Nyoman Putra mengatakan bondres yang mengusung pesan -pesan dari Diskominfo bukan pertamakalinya di gelar di desanya. Karena bermanfaat, pihaknya bersama tokoh-tokoh masyarakat serta masyarakat mengapresiasi postip pertunjukan bondres dari Diskominfo Buleleng itu. (st)