Saat ini dapat kita sadari bahwa teknologi kian memainkan peranan penting dan menjadi tumpuan utama dalam berbagai sektor seperti pemerintah, infrastruktur informasi kritikal nasional (iikn) dan ekonomi digital. Hal itulah yang menjadi tanda dimulainya revolusi industri 4.0. Salah satu teknologi yang banyak diterapkan yaitu internet of things (iot) yang dapat kita jumpai di berbagai lini, seperti pada pemerintah sebagai contoh adalah smart city, selanjutnya pada sektor infrastruktur kritis nasional dan ekonomi digital. Selain iot, terdapat empat teknologi lain yang menjadi penopang industri 4.0, yaitu artificial intelligence, human-machine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3d printing. Teknologi tersebut memainkan peran yang penting dan vital karena memiliki aset informasi yang strategis dan berdampak pada hajat hidup orang banyak. Tingginya penggunaan teknologi, khususnya informasi dan komunikasi (tik) dan makin maraknya keterkaitan tik dengan kehidupan sehari-hari mengakibatkan frekuensi ancaman serta serangan siber semakin meningkat.
Tegas dalam sambutan Deputi –I Bidang Identifikasi Dan Deteksi Badan Siber Dan Sandi Negara (Bapak Irjen.Pol. Drs. Aries Wahyu Sutikno) didampingi Diretur Identifikasi dan kerentanan Bapak Sulistiyo Pada Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Honeynet Project BSSN-IHP di Hotel Aston Jakarta Selatan dengan peserta 50 stakeholder yang berasal dari Jajaran Kementrian, MK, OPD Diskominfo Provinsi,Kabupaten,Kota, IKN, Akademisi universitas.
Dinaskominfosanti Kab.Buleleng dalam hal ini diwakili oleh Kabid Santi (Putu Gopi Suparnaca)mengikuti giat tersebut mulai tanggal 25-26 Pebruari 2020 mengikutinya dengan seksama mulai awal hingga akhir, dan bersaran dalam moment tersebut hendaknya BSSN menindaklanjuti giat ini hingga ke daerah Provinsi Bali guna memberikan Bintek workshop lebih itensip kepada team programmer Diskominfo se-Bali, dan sangat diapresiasi oleh bapak direktur.
Ditegaskan pula oleh Deputi bahwa Melihat Fakta tersebut didukung oleh data serangan siber honeynet bssn-ihp tahun 2019 yang menunjukkan bahwa total serangan siber ke indonesia adalah 98.243.896 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 12.895.554. data tersebut mendasari banyaknya kasus yang terjadi di indonesia, seperti isu kebocoran data, indonesian campaign yang menargetkan stakeholder strategis indonesia, dan berbagai kasus cyber crime yang terjadi. masifnya serangan yang menyasar ke indonesia menjadi dasar kita berkumpul hari ini, dengan tujuan meningkatkan kompetensi siber dan cyber situational awareness di kalangan stakeholder pengguna honeynet yang diwujudkan dalam kegiatan bimbingan teknis admin honeynet project bssn-ihp, guna mempersiapkan kemampuan sdm siber sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya serangan siber di instansinya masing masing.
Salah satu fungsi yang dijalankan oleh Bssn yaitu melakukan deteksi dini terhadap ancaman siber, dengan mampu mengenali segala potensi ancaman dan serangan siber yang mungkin akan menyerang indonesia. salah satu sistem yang dapat digunakan
untuk melakukan deteksi dini adalah dengan menggunakan honeynet yang merupakan sistem yang terdiri dari beberapa honeypot. honeypot adalah sebuah sistem yang dirancang untuk memikat penyerang. sistem ini dibuat mempunyai fungsi dan memberikan interaksi yang sama dengan sistem yang aslinya sehingga penyerang tidak menyadari sudah masuk dalam perangkap. melalui sistem ini, kita dapat mengetahui segala informasi aktifitas penyerang untuk dijadikan sebagai bahan analisis, sehingga kita dapat melakukan deteksi terhadap serangan siber yang berpotensi terjadi pada sistem yang dimiliki, serta dapat mempelajari teknik yang digunakan penyerang. informasi yang dapat direkam termasuk sumber ip address, instruksi yang dijalankan penyerang dan perubahan yang dilakukan oleh penyerang dalam sistem. dalam rangka deteksi serangan siber pada lalu lintas data dan analisis malware di indonesia, badan siber dan sandi negara yang bekerja sama dengan indonesia honeynet project telah melakukan pemasangan perangkat honeypot guna pelaksanaan deteksi serangan siber yang lebih akurat. hingga tahun 2019 telah dilakukan pemasangan honeypot yang tersebabar pada 18 provinsi dengan jumlah titik 53 (lima puluh tiga) dan meliputi sektor pemerintah, infrastruktur kritis, maupun ekonomi digital. dan tentunya termasuk di dalamnya adalah sektor akademik. dalam rangka menyelaraskan pemahaman terkait teknologi hasil pemasangan perangkat dimaksud, bssn dalam hal ini direktorat deteksi ancaman yang bekerja sama dengan indonesia honeynet project (ihp) akan mengadakan bimtek yang ditujukan untuk stakeholder yang telah dilakukan pemasangan perangkat honeypot. selaras dengan tema kegiatan bimtek ini yaitu “honeynet: peningkatan kompetensi siber sdm dalam rangka deteksi dini serangan siber dan malware”.
Tegas Deputi ,harus kita pahami bersama bahwa isu keamanan siber adalah hal penting yang tidak hanya menjadi perhatian satu pihak saja. namun dalam, konteks ini merupakan tanggung jawab seluruh komponen baik pemerintah, infrastruktur informasi kritikal nasional, ekonomi digital, serta universitas mengingat potensi ancaman siber tidak terbatas oleh waktu dan wilayah. dalam menanggapi ancaman-ancaman tersebut, diperlukan komitmen dari setiap pihak untuk serius dalam meningkatkan keamanan siber.
Harapan kami khususnya di seluruh bali segera dibentuk team khusus honeynet berasal dari kalangan programmer dibawah diskominfo se-Bali sebagai stakeholder BSSN yang akan ditindaklanjuti dengan memberikan pematangan Bimtek khusus kepada team programmer yang telah dibentuk dimasing Kab/Kota sehingga bangkit bersama dalam menangkal ancaman kejahatan tersebut. (gopi/santik)