Kebutuhan air mineral isi ulang di perdesaan sangat besar, dan ini merupakan peluang yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan desa. Karena itu perbekel Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan, I Nengah Sudarsana melakukan inovasi pembuatan air mineral isi ulang. Meskipun demikian, ia mengaku tujuan pembuatan unit usaha air mineral isi ulang bukan semata-mata untuk kepentingan peningkatan pendapatan desa, melainkan untuk memudahkan warganya mendapatkan air siap minum, serta menghindarkan waganya terkena penyakit yang bisa ditimbulkan jika mengkonsumsi air keran desa. “ Warga juga bisa hemat baha bakar dan warga bisa mengkonsumsi langsung dari air mineral isi ulang produksi Desa Tamblang, “ jelasnya.
Nengah Sudarsana mengaku, alat untuk memproduksi air mineral isi ulang adalah bantuan dari Kedutaan Besar Jepang bekerjasama dengan Yayasan Mitra Mandiri Indonesia dan Yayasan Maha Boga Denpasar dan Yamaha yang prosesnya berlangsung dari tahun 2013, namun baru terealisasi jawabannya tahun 2016, sedangkan pengerjaan alat produksinya dikerjakan tahun 2018, lalu baru bisa berproduksi bulan Nopember 2018 dan dapat diminu sesuai standar kesehatan. Tujuan bantuan itu, jelasnya, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan ekonomi masyarakat.
Proses pembuatan air mineral isi ulang dengan mana “Tamba Ning” itu , antara lain diawali dengan menyalurkan air dari sumber mata air ke tangki penampungan. Selanjutnya disalurkan ke tangki air baku dengan memakai mesin pompa air. Dari tangki air baku disaring menggunakan “mole cord”. Berikutnya air tersebut disalurkan melalui proses penyaringan dari RG tank 1 ke RG tank 2, lalu ke RG tank 3 dan 4. Proses penyaringan di masing-masing RG tank memakai pasir khusus dari Jepang. Masih ada proses berikutnya untuk membunuh bakteri di air sampai akhirnya air siap disalurkan ke masyarakat.
Nengah Sudarsana mengaku saat ini air mineral isi ulang Tamba Ning sudah dimanfaatkan oleh warga desanya. Dalam sehari pihaknya bisa memproduksi air mieral isi ulang sebanyak 3000 liter per hari atau 150 galon sehari.(st)
Sumber: https://bulelengkab.go.id/detail/berita/desa-tamblang-kembangkan-inovasi-air-mineral-isi-ulang-69