Bertempat di studio Pro 1 RRI Singaraja pada hari Selasa, 26 Februari 2019 digelar dialog interaktif Kominfosandi Menyapa yang mengangkat topik Penyakit Demam Berdarah dengan narasumber Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Gede Suariawan, M.PH dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Acara dialog interaktif dipandu oleh penyiar Ni Luh Putu Ristamei Putri lebih akrab dipanggil Ita.
Dalam paparannya dr. Gede Suariawan selaku narasumber mengatakan bahwa demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah yaitu Aedes Aegypti. Di Kabupaten Buleleng sampai saat ini sudah kurang lebih 230 orang yang terkena kasus penyakit demam berdarah tersebar di 9 Kecamatan, dan yang terbanyak kasusnya yaitu di kecamatan Buleleng, Sukasada dan Banjar, dan paling kecil adalah Kecamatan Tejakula. Demam Berdarah dapat dicegah melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yaitu dengan 3M, Menguras, Menutup dan Mengubur.
Dalam dialog interaktif tersebut ada beberapa pendengar ikut berpartisipasi memberikan masukan dan saran melalui SMS dan sambungan telepon 24644 yakni dari Pak Dimas dari Desa Panji Anom menanyakan ciri penyakit demam berdarah dan cara pencegahannya, kemudian Sukreni dari Banyuning melalui SMS menanyakan mungkinkah nyamuk Aedes Aegypti itu ada di semak-semak. Bunda Budi dari Desa Tamblang memohon bantuan bubuk Abate secara gratis untuk masyarakat.Kaki Dukuh Desa Tangguwisia Seririt menanyakan bagaimana cara mengajukan permohonan fogging dan kiat-kiat Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dalam memberantas penyakit demam berdarah.
Pesan di penutup acara dari narasumber dalam dialog interaktif Kominfosandi Menyapa mengajak seluruh warga masyarakat mari kita galakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M sehingga tidak ada tempat berkembang biak bagi nyamuk. Bagi masyarakat yang sudah terindikasi kena penyakit demam berdarah segera memeriksakan diri dengan petugas kesehatan terdekat.
Hadir dari Kominfosandi dalam monitoring tersebut Kasi Layanan Informasi Publik Ketut Artaya, SE.