Warisan seni budaya leluhur kita ternyata telah diakui dan menjadi kebanggaan masyarakat dunia. Maka dari itu seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Seririt kiranya dapat mengangkat martabat kita sebagai bangsa yang diakui oleh masyarakat dunia, dan kita harus berbangga karena kita bisa memelihara dan mengembangkan seni budaya yang kita miliki. Dan bahkan hal ini telah dibuktikan dengan keberadaan kesenian Bali khususnya Gong Kebyar, bukan saja ada di Bali, melainkan ada di seluruh penjuru dunia seperti sekaa Gong Sekar Jaya di Amerika, Sekar Jepun di Jepang, Saling Asah di Belgia, sekaa Gong di Jerman lebih dari 4 sekaa. Demikian dikatakan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dalam acara Pembukaan Festival Seririt Budaya (FESRIDA) ke-3 pada hari ini Sabtu, (25/8) di Lapangan Umum Seririt. Tema yang diambil pada Fesrida kali ini yaitu , "Seririt Kreta Subhiksa" yang artinya Seririt Aman Sentosa dapat mewujudkan Kemakmuran dan Kesejahteraan. Pada kesempatan ini Bupati Buleleng yang akrab dipanggil Putu Agus mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan bersama membangun Buleleng yang kita cintai ini.
Sementara itu Camat Seririt, I Nyoman Riang Pustaka selaku Ketua Panitia FESRIDA Kecamatan Seririt menjelaskan Fesrida digelar dari tanggal 25 Agustus s/d 1 September 2018 dengan menyuguhkan berbagai kesenian dan hiburan seperti Sendratari Ramayana dari Sanggar Langen Kerti Budaya Desa Loka Paksa, Performance TK, SMA/SMK, lomba mewarnai tingkat TK, Seminar HIV/Aids dan Workshop Daur Ulang Sampah, lomba Bleganjur, Pesantian dan Geguntangan, Dharmawacana, Nyurat Aksara, Mejejaitan serta maulat-ulatan.
Festival tersebut dihadiri juga oleh Asisten 1 Setda Pemkab. Buleleng Made Arya Sukerta, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Buleleng, Forum Koordinasi Kecamatan Seririt, Perbekel Kecamatan Seririt, Tokoh Masyarakat Kecamatan Seririt.
Dari Dinas Kominfosandi Kab. Buleleng hadiri oleh Sekretaris I Ketut Yadnya,SH.