Bertempat di Hotel Aneka Lovina, Kamis 12 Desember 2019 diadakan FGD membahas rencana pembangunan menara televisi bersama. Bupati Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kab. Buleleng, Dr. Drs. I Ketut Suweca,M.Si mengatakan bahwa masyarakat Buleleng sangat mengharapkan siaran televisi yang berkualitas dan berharap dengan adanya FGD ini akan didapat masukan dan saran dari berbagai pihak sehingga permasalahan siaran televisi ini dapat teratasi.
Tim peneliti dari Universitas Udayana yang dipimpin oleh Dr. Ir. I Made Oka Widyantara, ST.,MT.,IPM ASEAN Eng.memaparkan hasil kajiannya tentang permasalahan siaran televisi di Kabupaten Buleleng dan menghasilkan 3 (tiga) rekomendasi lokasi pembangunan menara televisi bersama. Ketiga lokasi itu ada di Desa Gobleg, Desa Wanagiri dan Desa Pegayaman. Lokasi yang paling direkomendasikan adalah di desa Pegayaman Kecamatan Sukasada dengan pertimbangan jangkauan paling luas dan mendukung siaran digital. Pertanyaan dan saran dari lembaga penyiaran diantaranya dari MNC Group, Ketut Ari menanyakan seputar pertimbangan ekonomis lokasi menara karena persebaran penduduk yang tidak merata. Bagus Ardita dari MetroTV menanyakan tentang lokasi menara yang berada di luar area siaran dan untuk keputusan bersiaran di lokasi baru merupakan keputusan manajemen di pusat.
Ketua KPID Provinsi Bali, I Made Sunarsa,SE memaparkan fakta kondisi siaran televisi di Kabupaten Buleleng dan langkah – langkah yang sudah diambil untuk mengatasinya bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali sejak FGD pertama pada bulan Mei 2019
Kepala Stasiun TVRI Bali menyatakan mendukung pembangunan menara televisi bersama dan harus mendukung siaran digital.
Camat Seririt, I Nyoman Riang Pustaka,S.IP menyampaikan kendala masyarakat dalam mendapatkan siaran televisi terutama di Kecamatan Seririt dan mengharapkan adanya konten lokal dalam siaran televisi.
Kepala Balmon kelas I Denpasar, juga mendukung pembangunan menara televisi bersama sesuai dengan hasil kajian UNUD dan berharap mendapat dukungan dari seluruh lembaga penyiaran.
Acara ditutup dengan penyampaian dari Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali, Ir. I Nyoman Sujaya,MT tentang langkah selanjutnya yang akan diambil dan berharap adanya kekompakan dari semua pihak sehingga hasilnya sesuai harapan dan jadwal. (bud/tik)