Dalam rangka pengoptimalan penerapan smart city di pemerintah daerah, Balai Diklat Industri Denpasar mengadakan Forum Diskusi Smart City yang melibatkan ademisi, Dinas Kominfo lingkup Provinsi Bali, dan pihak swasta, pada Rabu (21/2). Hadir mewakili Dinas Kominfosandi Kabupaten Buleleng, Kasi Infrastruktur dan Teknologi, Angelina Sagita Sstrawan, ST. dan staf teknis, Wayan Widya Artana, S.ST. Dibuka oleh Made Dwi Putra Wijaya, ST. dari Balai Diklat Industri dan sebagai narasumber dari Univeristas Udayana, I.B.Gede Dwidasmara, S.Kom, M.Cs, diskusi ini banyak berisi sharing informasi bagaimana membangun integrasi sistem khususnya sebagai dashboard pimpinan berupa pusat data, apalagi beberapa daerah sudah mulai melaksanakan pengkajian aplikasi yang diterapkan di pemerintahan bahkan ada yang telah memiliki control room. Dwi Putra menjelaskan, selain sebagai tempat diklat kewirausahaan, balai diklat ini juga melaksanakan program inkubator bisnis sebagai wadah anak muda untuk mengembangkan kreatifitasnya di bidang teknologi informasi maupun pemrograman. Pemerintah daerah yang ingin membangun suatu aplikasi dapat bekerjasama dengan Balai Diklat untuk proses pengerjaannya. Acara pun dilanjutkan dengan roadshow sekaligus memperkenalkan beragam produk-produk startup atau aplikasi sederhana yang telah dibuat oleh anak muda dan siap dipergunakan oleh pemerintah atau swasta yang ingin membelinya, seperti aplikasi E-Plan, Sipdik, Sisindag, Aplikasi Tabungan Sampah, dan beberapa aplikasi lainnya.