(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Gandeng BSSN, Kominfosandi Gelar Soasialisasi Layanan Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital

Admin kominfosanti | 13 Desember 2018 | 730 kali

Dinas Kominfosandi Buleleng bekerjasama dengan BSSN gelar soasialisasi tentang Layanan Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital, Rabu, 12 Desember 2018 di ruang Rapat Kominfosandi Buleleng. Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Kominfosandi Buleleng, Dr.Drs. I Ketut Suweca, M.Si didampingi Sekretaris Kominfosandi, Ketut Yadnya, SH dan Kabid. Persandian, Putu Gopi Suparnaca, S.Sos. Dalam Pengantarnya Kadis Suweca berpesan kepada peserta yang hadir untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga ilmu yang diberikan bisa diserap dengan baik untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan Layanan Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital.

Badan Siber dan Sandi Negara hadir  oleh Deputi Bidang Pemantauan dan Pengendalian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, diantaranya Bangkit Hardiawan, S.S.T.MP yang merupakan Sandiman Pertama, Unit: Subdirektorat Forensik Digital dan Analisis Kripto, Arassi Alfandi, S.Tr., TP, Pengolah Data Keamanan Siber dan Sandi Unit: Subdirektorat Investigasi dan Dukungan Penyidikan, Zegar Pradipta, S.Tr.TP Jabatan: Pengadministrasi Umum, Unit: Subdirektorat Pengendalian Informasi, dan Joko Purwanto, S.Tr., MP , Pengadministrasi Subdirektorat Unit: Subdirektorat Pengendalian Informasi

Dalam paparannya, Tim dari BSSN membagikan ilmu terkait Layanan Pengendalian Informasi, Investigasi dan Digital Forensik di lingkup Diskominfosandi Kab. Buleleng, yang materinya tentang literasi pengendalian informasi dengan pemaparan tentang mengatasi hoax, hate speech, posttruth, fenomena echo chamber, dll. Yang sedang berkembang di masyarakat, khususnya media sosial. Kemudian dilanjutkan dengan paparan Analisis Hate Spin, yaitu menyebarkan informasi dengan kebenaran sebagian, yang diisi informasi yang menghasut, memelintir dan memprovokasi ke arah kebencian ataupun kearah maksud tertentu yang merugikan orang lain. Juga dijelaskan tentang Digital Forensik Media Penyimpanan Eksternal, Pengembalian data /recovery yang telah dihapus, bisa digunakan kembali. Selanjutnya mengubah data flashdisk menjadi read only seluruh data yang ada pada falshdisk sehingga tidak bisa dihapus dan diedit. Dilakukan menggunakan software forensik. Yaitu FTK Imager. Dan pengamanan data penyimpanan usb/card melalui aplikasi Write Blocker.

Selain share knowledge tsb, tim BSSN juga memberikan edukasi dan tips untuk bijak dalam berdunia maya khususnya media sosial. Sehingga menjadi paham dan waspada akan berita bohong/hoax, ujaran kebencian (hate speech) dan juga kebenaran sebagian yg berujung hasutan (hate spin).

Peserta yang hadir adalah sebagian bakal calon anggota CIRT (Ciber Insident Respon Team) Buleleng,antara lain Ketut Resika, Pakar IT FTK Undiksa, Krisna Juliharta, Ketua Relawan TIK Prov. Bali, Ksb. Humas dan Protokol Setda Buleleng, Anggota Reskrim Polres Buleleng, Perwakilan masing Kepala Bidang di Lingkup Diskominfosandi Buleleng, staf teknis Kominfosandi

Sementara itu harapan Kabid Persandian, Putu Gopi  melaui share knowledge  Layanan Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital dari Badan Siber dan Sandi Negara ini dapat memperkaya program kerja serta memperjelas tupoksi CIRT Buleleng yang akan di bentuk nanti di awal th 2019,
Sehingga tim lebih paham, lebih sadar, apa yg akan dilakukannya nanti dalam memberikan layanan aduan insiden ciber cream kepada masyarakat Buleleng menjadi lebih jelas lagi. Tim CIRT dalam waktu dekat ini sedang dimantapkan kembali dengan pola kolaborasi bersama tim ahli pakar IT terkait siber.