Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik
Beranda/Berita/Gebug Ende Meriahkan Hari Terakhir BBDF
Gebug Ende Meriahkan Hari Terakhir BBDF
Admin kominfosanti | 27 Oktober 2015 | 786 kali
Atraksi seni Gebug Ende dikenal sebagai atraksi seni dari Kabupaten Karangasem. Namun kenyataannnya atraksi tradisional saling menggebug menggunakan tongkat bambu dengan perisai dari kulit kambing ini ada juga di Desa Pemuteran Kecamatan Gerogak. Keberadaan atraksi ini di Pemuteran tak lepas dari warga setempat yang berasal dari Seraya Karangasem, yang datang ke Pemuteran sekian ratus tahun silam. Karena merupakan atraksi unik yang hidup di Desa Pemuteran, maka atraksi ini ditampilkan pada hari terakhir gelaran Buleleng Bali Dive Festival,26/10.
Menurut penuturan seorang peserta atraksi Gebug Ende, pementasan Gebug Ende jika dipentaskan musim kemaru, biasanya bertujuan untuk menurunkan hujan. Peserta harus berani dan tidak boleh ragu-ragu karena setiap peserta boleh memukul kepala atau tubuh lawannya, dan yang dipukul harus gesit mengindar dan menangkis memakai perisai yang dibawanya.
Atraksi yang dimulai pukul 15.30 wita dan berakhri pukul 18.00 wita berlangsung seru ditonton oleh warga lokal dan sejumlah wisatawan asing.
Sebelumnya kegiatan di BBDF workshop kartun, penyuluhan mengelola sampah plastik dari DKP Buleleng, pemanfaatan sampah plastik menjadi karya seni oleh pelukis Bayak. Kemudian perkenalan alat menyelam sederhana dari Zen Dive yang dipaparkan oleh Dr.Mahendra Shah. dimana dengan memakai alat tersebut para penyelam dapat menyelam sambil melakukan gerakan yoga sederhana di bawah laut. (Agst)