Serangkaian kegiatan HUT Kota Singaraja Ke- 415, Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng Gelar Lomba Burung Berkicau di Lapangan Mix Max Banyuasri pada Minggu pagi, (17/3).
Ditemui saat perlombaan, Ketua Panitia Lomba Budi Wijaya menerangkan, selain fokus pada kompetisi kicauan burung, ada hal lain yang sangat penting untuk dimaknai, yaitu menumbuhkan dan mepertebal rasa cinta terhadap lingkungan hidup, memelihara dan melestarikan burung secara terus menerus. Diharapkan melalui perlombaan ini dapat menanamkan rasa kekeluargaan, setia kawan dan tidak membeda-bedakan kelas, tingkat, golongan maupun suku serta agama.
Selain itu, Budi Wijaya juga menjelaskan bahwa lomba burung kali ini diikuti oleh tiga puluh lebih peserta yang berasal dari Buleleng maupun luar Buleleng. Adapun tingkatan kelas yang diperlombakan yaitu, Kelas Bupati Buleleng, Kelas Wakil Bupati Buleleng, Kelas Singaraja Sakti, Kelas Dolphin dan Kelas Ring Pelestari Burung Indonesia (PBI). Lebih lanjut, jenis burung yang diperbolehkan mengiktui perlombaan antara lain Murai Batu, Cucak Hijau, Anis Merah,Love Bird, Kenari, Cucak Rowo dan Cucak Jengot,dengan kriteria penilaian : 1. irama dan lagu, 2. volume dan suara, 3. fisik dan gaya.
Sementara itu, Bupati Buleleng yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, MM dalam sambutan tertulis disampaikan lomba-lomba burung Indonesia secara berkesinambungan dilaksanakan memberikan manfaat baik bagi Kabupaten Buleleng, salah satunya pada pariwisata sapta pesona. Dimana secara sadar masyarakat bertindak dalam melestarikan burung dan lingkungan. Hal ini juga merupakan implementasi bersama menjalankan konsep pariwisata yang berdasarkan Tri Hita Karana dengan pondasi hidup selaras dan seimbang. Dipenghujung sambutannya, Bupati yang akrab disapa PAS tersebut juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan dan populasi burung khususnya di Kabupaten Buleleng.(wir-Agst)