(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Hari Kedua, Road Show KPK Dialog Interaktif di RRI

Admin kominfosanti | 28 Juli 2019 | 313 kali

Agenda Road Show Jelajah Negeri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari kedua kembali melakukan dioalog interaktif. Kali ini berlangsung di Radio Republik Indonesia (RRI) Singaraja pada siaran Pro 1, Sabtu, (27/7) dengan Narasumber Penasihat KPK Moh. Tsani Annafari didampingi Koordinator KPK Wilayah Bali Alfi Rachman Waluyo. Sedangkan dari Pihak Pemerintah Kabupaten Buleleng diwakili oleh Asisten I Setda Buleleng Putu Karuna, SH didampingi Inspektur Inspektorat Buleleng I Putu Yasa dan Kadis Kominfosandi Buleleng I Ketut Suweca.

Dalam perbincangannya, Tsani Annafari menyampaikan bahwa kegiatan road show KPK untuk seluruh Kabupaten/Kota di Bali diawali di Kabupaten Buleleng. Pihaknya menegaskan kegiatan KPK tahun ini merupakan upaya penanaman pemahaman sejak dini terkait antikorupsi kepada seluruh lapisan masyarakat, bukan melakukan sidak maupun penangkapan. 

Selain edukasi, KPK juga menggelar kampanye antikorupsi dengan praktek langsung di lapangan, sepertinya pelayanan e-KTP dan samsat. “Dengan adanya praktek langsung pelayanan publik itu, masyarakat jadi tahu bagamaina proses dari awal hingga akhir dengan baik, bersih dan transparan,” Ujarnya.

Sementara itu, dalam sesi interaktif bersama pendengar berbagai masukan, pertanyaan hingga pujian diperoleh KPK. Salah satunya mengenai hukuman bagi koruptor untuk dimiskinkan.

Menyikapi pertanyaan itu, Tsani menjelaskan bahwa keputusan bagi koruptor itu merupakan wewenang hakim dalam proses peradilan, namun demikian terkait dengan memiskinkan koruptor juga merupakan tindak pelanggaran HAM.”Belum tentu harta milik koruptor itu merupakan hasil korupsi, bisa jadi itu warisan atau memang sudah kaya sebelumnya,” Jelasnya. 

Lebih lanjut ditambahkan, dalam menentukan asal usul harta koruptor, Tsani mengungkapkan pihaknya menyelidiki laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), dari laporan itulah pihaknya bisa mengetahui asal usul harta kekayaan koruptor. 

Selanjutnya, Tsani kembali menanggapi masukan dari penelepon Nyoman Arsana asal Desa Bondalem terkait pemberian edukasi motivasi, disiplin dan etika bagi penyelenggara negara. Pihaknya mengaku telah melakukan langkah tersebut yaitu integritas, akuntabilitas dan transparansi. Namun demikian, pola perilaku dan moral yang selalu berubah yang menyebabkan seseorang melakukan tindak korupsi. Bertolak dari hal itulah, KPK melakukan kampanye antikorupsi melalui road show bus KPK “Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi” kepada seluruh elemen masyarakat di seluruh Indonesia. 

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan road show tidak semata menyasar penyelenggara negara melainkan juga anak-anak TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi. Hal itu dimaksudkan untuk menanamkan sejak dini perilaku antikorupsi, sehingga kedepan tindak korupsi diharapkan tidak ada lagi. “Kami tidak berhenti sampai disini, namun setiap kabupaten/kota yang kami jajagi akan melanjutkan edukasi ini secara berkesinambungan, “ Ujar Tsani.

Dalam kesempatan itu juga, Asisten Putu Karuna memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPK atas upaya kampanye antikorupsi di Kabupaten Buleleng. Pihaknya juga berjanji akan membuka pintu selebar-lebarnya bilamana terdapat masyarakat yang ingin melakukan pengaduan dengan hadir langsung ke Inspektorat Buleleng. Demikian juga terkait sosialisasi antikorupsi, Pemkab Buleleng kedepan juga akan melakukan gerakan itu hingga merata ke seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Buleleng. (Agst).

sumber: https://bulelengkab.go.id/detail/berita/hari-kedua-road-show-kpk-dialog-interaktif-di-rri-40