Kabupaten Buleleng diminati wisatawan baik domestik maupun asing sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Bali karena memiliki potensi alam dan budaya yang kaya. Dua potensi ini selain mendatangkan wisatawan sebagai sumber penghasilan daerah, tentu saja juga menjadi daya tarik bagi pelaku usaha untuk menjalankan bisnisnya di Kabupaten Buleleng. Dengan berkembangnya jumlah pelaku usaha yang meramaikan industri pariwisata di Buleleng tentunya akan berbanding lurus dengan berkembangnya jumlah peluang kerja yang tersedia bagi masyarakat Kabupaten Buleleng. Hal ini disampaikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) dalam sambutannya saat membuka Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Tahun 2019 secara resmi bertempat di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja eks Pelabuhan Buleleng pada Selasa (18/6).
Lebih lanjut, Bupati PAS menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan Job Fair ini merupakan salah satu implementasi dan komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Disnaker Kabupaten Buleleng berkolaborasi dengan instansi terkait, perguruan tinggi dan pihak swasta secara terpadu dalam upaya menekan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Buleleng, sekaligus sebagai penerapan sistem rekruitmen tenaga kerja secara transparan dan kompetitif. Lebih lanjut, Bupati mengatakan Job Fair ini berperan sebagai penyediaan informasi terpusat yang memiliki nilai strategis, karena dapat memberikan ruang komunikasi dua arah secara langsung antara pihak pencari kerja dengan pencari tenaga kerja dengan Pemkab Buleleng yang bertindak sebagai fasilitator. Mengenai kompetensi tenaga kerja, Bupati PAS mengungkapkan dirinya optimis pada kompetensi para pencari kerja khususnya dari masyarakat Kabupaten Buleleng, menurutnya tenaga kerja Buleleng memiliki daya saing yang mumpuni untuk bersaing di dunia kerja “Keunggulan komparatif daerah kita adalah attitude kita punya, keramah-tamahan juga kita punya” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan menjelaskan Job Fair yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 18 s.d 20 Juni ini melibatkan 20 perusahaan skala lokal maupun nasional yang terdiri dari berbagai bidang usaha seperti perbankan, restoran, perhotelan, keuangan, retail, perdagangan, IT, periklanan, media cetak, dan jasa wisata. Jumlah total lowongan tenaga kerja yang ada mencapai 1.879 orang. Kadis Dwi menambahkan Job Fair ini rutin diadakan untuk menyerap angkatan kerja baru yang muncul setiap tahunnya. Lebih lanjut, Kadis Dwi mengungkapkan jumlah tenaga kerja yang diserap dari Job Fair signifikan dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Buleleng. “Angkatan kerja (daerah) kita tentunya untuk Indonesia termasuk Bali, kita kecil tingkat penganggurannya” tutupnya. (cnd)
sumber: