(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Kabid Cok Hadiri Dialog Membangun Sinergitas dan Tanggap Bencana

Admin kominfosanti | 13 November 2018 | 295 kali

 

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)  dan membangun sinergi bagi pejabat kehumasan dan kominfo di bidang kebencanaan. Dinas Kominfo Statistik Prov Bali mengadakan dialog "Membangun Sinergitas dan Tanggap Bencana di Lingkup Pejabat Kehumasan se Bali  di ruang rapat Sandat Dinas Kominfo Stastistik Prov Bali, Selasa 13/10  

Dialog dihadiri anggota Forum Koordinasi Kehumasan Sebali dari unsur Dinas Kominfo se bali,  Humas sebali, TNI/Polri, BUMN/BUMD, perwakilan Unirversitas di Bali,  pimpinan media cetak / elektronik dengan narasumber dari Bidang Data dan Informasi BMKG Bali, BPBD Prov Bali. Sementara dari Dinas Kominfosandi Buleleng dihadiri Kabid PKP Cok Adithya WP.

Dalam acara tersebut dijelaskan bahwa perlu pendidikan penanggulangan bencana yang lebih baik, agar masyarakat tidak gagap saat ada bencana dan saat menghadapi bencana mereka akan lebih siap dan tahu harus berbuat apa untuk menghadapi. Bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, merupakan tantangan dan urusan bersama dengan mengedepankan pengurangan risiko bencana harus dijadikan prioritas.

Antisipasi kebencanaan perlu rutin disosialisasikan agar masyarakat lebih tanggap dan sadar lebih dini agar kerugian yang ditimbulkan oleh bencana bisa diminimalisasi.

Tanggap bencana sebenarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hidupan. Indonesia sendiri termasuk ke dalam negara yang berada di area Ring of Fireatau negara yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga tidak bisa dipungkiri bencana alam bisa terjadi di seluruh wilayah di Indonesia seperti gempa, tsunami, longsor, banjir dan lainnya.

Dalam Menyebarkan Informasi tanggap darurat bencana yang terjadi di daerah, Dinas Kominfo diharuskan bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  melalui Media Center dengan memberikan pelayanan wi-fi, dan  pemberdayaan radio komunitas serta radio komunikasi antar penduduk  seperti RAPI dan ORARI, pelayanan informasi yang benar dan valid, dan sosialisasi berita hoax bencana yg terjadi.