Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfosandi) Kab. Buleleng Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si hadiri acara Penandatangan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali untuk kegiatan Gerakan Tanam Cabai serangkaian Memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-37 yang berlangsung di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja pada hari Kamis,(12/10).
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Ketahan Pangan Buleleng drh. Nyoman Surya Temaja, MP melaporkan bahwa sesuai dengan program Pemerintah Pusat di Bidang Ketahanan Pangan melakukan Mou melalui Kementerian Pertanian kepada Tim Penggerak PKK Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota di dalam gerakan tanam cabai sebanyak 50 juta pohon. Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Buleleng mengimplementasikan program tersebut dengan melakukan Mou antara Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng dengan BPTP Bali untuk kegiatan tanam cabai sebanyak 16.000 bibit cabai di 9 Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan karena cabai sudah termasuk panang yang sering mengalami kelangkaan, dengan melakukan gerakan tanam cabai di setiap pekarangan rumah, diharapkan mampu meningkatkan komoditas cabai. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya inflasi harga cabai ketika terjadi kelangkaan akibat musim hujan ataupun karena keberadaan cabai dipasaran menurun. Dijelaskan juga, selain cabai, diberikan juga 1.700 lebih bibit buah dan sayur kepada PKK Se-Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, dalam sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng Ny. Aries Suradnyana menerangkan bahwa cabai merupakan komoditi yang sangat popular untuk dibudidayakan karena gejolak harganya yang kerap membuat “pedas” pemerintah. Diharapkan melalui gerakan tanam cabai di pekarangan rumah, dapat menekan terjadinya inflasi cabai di pasaran khususnya Kabupaten Buleleng. Para Ibu rumah tangga tidak lagi khawatir akan kelangkaan cabai, karena di pekarangan rumah masing-masing sudah dibudidayakan.
Kepala BPTP Bali Dr. drh., MP dalam sambutannya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait atas upaya kerjasama yang sangat baik. Rai Yasa mengatakan “bekerja sama dengan ibu-ibu PKK memiliki arti yang sangat strategis, karena permasalahan pangan termasuk pemenuhan kebutuhan cabai memang dirasakan langsung. Selain itu PKK memiliki jaringan yang terstruktur dari pusat sampai desa wisma”.
Selanjutnya, dalam sambutan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST meminta kepada BPTP Bali bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian untuk memberikan pemahaman atau sosialisasi kepada PKK terkait kelemahan dan keunggulan proses budidaya cabai. Diperlukan kecerdasan, inovasi, kemampuan dan kesungguhan dalam menciptakan intregasi antar instansi terkait dalam menyukseskan gerakan tanam cabai di Kabupaten Buleleng, sehingga kedepannya dapat terus berlanjut dan tidak terjadi lagi inflasi akibat kelangkaan cabai. Selain itu, kedepannya juga agar dilakukan pemberian reward kepada ibu rumah tangga yang sukses menghasilkan cabai terbanyak sebagai salah satu upaya memotivasi keberlanjutan gerakan tanam cabai di pekarangan rumah.
Selanjutnya, dilakukan penandatangan Mou dan penanaman bibit cabai oleh Bupati Agus Suradnyana, Ny. Aries Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan Kepala Balai I Made Rai Yasa.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Buleleng Dewa Puspaka, Wakil Ketua TP PKK Buleleng Ny. Sutjidra Wardhani, Kepala SKPD Pemkab Buleleng, para Camat Se-Kabupaten Buleleng serta Lurah/Perbekel Kecamatan Buleleng. (Agst)
Download disini