Kasus HIV/AIDS dan Narkoba Menurun, Para ODHA di Buleleng Telah Mandiri
Admin kominfosanti | 03 November 2016 | 764 kali
Dalam rangka mencegah dan menurunkan jumlah masyarakat terutama kalangan generasi muda Buleleng, Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng bersama Pemerintah Provinsi Bali menggelar Lomba Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2016 yang bertempat di Aula SMP Negeri 2 Singaraja pada hari Kamis, (3/11).
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dalam sambutannya menerangkan bahwa masalah HIV/AIDS dan Narkoba terhadap penduduk Buleleng yang paling banyak terserang adalah kelompok usia muda dan usia produktif antara usia 20 tahun sampai 40 tahun, bahkan ada yang berusia dibawah 20 tahun. Hal ini berdasarkan laporan dari KPA Kabupaten Buleleng dengan komulatif kasus HIV/AIDS sampai dengan Juli 2016 sebesar 2.640 kasus, dimana pada bulan September 2016 berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Bali tercatat Kabupaten Buleleng mengalami penurunan terkait kasus HIV/AIDS dan Narkoba yaitu 2.332 kasus. Hal ini merupakan bukti kerja nyata Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran HIV/AIDS dan Narkoba. Terkait hal itu, langkah selanjutnya Beliau mewajibkan seluruh sekolah di Kabupaten Buleleng mulai dari SD, SMP dan SMA untuk mendapatkan KSPAN dengan tujuan untuk menekan serendah-rendahnya penyebaran HIV/AIDS dan Narkoba. Selain itu, dijelaskan pula bahwa orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk sudah mandiri dengan kelompok usaha bersama seperti kelompok nelayan, UKM dan lainnya, dan tidak ada lagi ODHA yang mengasingkan diri dari masyarakat. Hal ini bisa tercapai karena sejak Tahun 2014 secara rutin para ODHA diberikan bantuan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali yang diwakili oleh Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali Drh. Made Suprapta, MM dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan penilaian KSPAN tahun ini, mengingat HIV sangat sulit dideteksi dan hanya bisa diketahui melalui tes darah. Upaya dan intervensi yang tepat untuk menekan laju epidemi HIV terutama bagi populasi usia sekolah salah satunya adalah dengan melakukan pembentukan, pembinaan dan dilanjutkan dengan penilaian KSPAN SMP dan SMA/SMK. Melalui KSPAN Made Suprapta berharap agar masyarakat sekolah sedini mungkin mendapatkan informasi yang lengkap tentang HIV/AIDS dan Narkoba yang akhirnya dapat melakukan upaya pencegahan. Selain itu, ditekankan bahwa yang terpenting dalam pembinaan dan penilaian KSPAN adalah mampu memaknai kegiatan ini untuk senantiasa mawas diri atau instropeksi diri sejauh mana kita telah berbuat agar terhindar serta menjaga keluarga dan lingkungan kita dari bahaya HIV/AIDS dan Narkoba.
Selanjutnya, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG bersama Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan Kadis Pendidikan Drs. Gede Suyasa, M.Pd memberikan selamat kepada Tim Penilai dari Provinsi Bali dan dilanjutkan dengan penilaian langsung ke lokasi kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan dimaksud, para Staf Ahli Lingkup Setda Kab. Buleleng, Kepala Badan, Dinas, Kantor dan Bagian Lingkup Pemkab. Buleleng, Camat Buleleng, Kepala UPP Kec. Buleleng, Kepala Sekolah SMPN 2 Singaraja, Ketua dan Wakil Ketua FGP KSPAN Buleleng. (Agst)
Download disini