Peringatan hari Ibu bukan hanya memuliakan kaum Ibu tetapi juga mempringati peranan kaum perempuan pada masa lalu dalam pergerakan menuju Indonesia Merdeka. Melalui peringatan itu ,diingatkan bahwa perempuan juga memilik andil dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Terkait itu seyognya kaum Ibu tetap diberi tempat dan diperhatikan hak-haknya. Salah satu hak mendasar adalah kesetaraan gender. Untuk itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengajak masyarakat agar tetap memperjuangkan kesetaraan gender. Ajakan ini disampaikan usai memimpin apel peringatan Hari Ibu di Taman Kota Singaraja pada hari Senin (23/12).
Terkait pileg mendatang, Bupati juga mengingatkan agar masyarakat tidak menghambat caleg perempuan. Karena jika caleg perempuan itu nantinya lolos sebagai anggota legislatif maka hak-hak kaum perempuan akan lebih diperjuangkan dan diperhatikan. Hal ini sesuai amanat Undang-undang No.8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif yang mengatur kouta 30 persen wakil rakyat perempuan di kursi legislatif.
Ajakan agar memperjuangkan kaum perempuan sebenarnya sudah dilakukan oleh Bupati Buleleng ketika menyusun ‘ kabinet’ duabelas PAS Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Buleleng dr.Nyoman Sutjidra karena terdapat 4 perempuan yang memanggku jabatan penting, yakni Kepala BKD Buleleng Made Rousmini, Kadisnaker Ni Made Dwi Priyanti, Kadis Perindagkop Buleleng Made Arnika dan Kepala KBPP dr.Made Sukarmini.
Turut hadir dalam apel peringatan Hari Ibu, Ketua TP PKK Buleleng nyonya Aries Suradnyana berserta semua pengurus PKK Buleleng. Peringatan itu dilanjutkan dengan melakukan ziarah ke TMP Curastana. (hms-st)