Epidemi HIV menunjukkan pengaruhnya terhadap peningkatan epidemi TB (tubercolosis) di seluruh dunia yang berakibat meningkatnya jumlah kasus TB di masyarakat. Untuk memantapkan berjalannya sistem layanan TB (tubercolosis) dan layanan HIV diperlukan mekanisme kolaborasi TB-HIV dalam bentuk pokja TB-HIV yang bersifat lintas program dan sektoral. Kegiatan ini sudah dilaksanakan secara bertahap sejak th 2009, yang mana dalam pelaksanaannya masih menghadapi tantangan dan hambatan. Bertolak dari hal tersebut, pada hari ini, Selasa, 29 Okt 2019, bertempat di Banyualit Spa n Resort Lovina-Singaraja diadakan Pertemuan Penguatan Pokja Kolaborasi TB-HIV Kab. Bulelenf Th.2019 yg diselenggarakan oleh Dinkes Kab. Buleleng.
Pertemuan ini dihadiri oleh peserta yg merupakan anggota pokja TB-HIV Kab. Buleleng Tahun 2019. Yang merupakan perwakilan dari OPD dan instansi terkait lintas program dan sektoral.
Tujuan diadakannya pertemuan ini adalah untuk memantapkan berjalannya sistem layanan TB dan HIV guna mengatasi berbagai hambatan dan tantangan yang ada saat ini di Kab. Buleleng melalui serangkaian kegiatan yg meliputi perencanaan, penguatan kelembagaan, manajemen program, pengendalian faktor resiko dan pengendalian kemandirian masy.dlm penanggulangan TB.
Acara dibuka oleh Asisten 2 Setda Kab. Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos yang membacakan sambutan tertulis Bupati Buleleng yang isinya mengatakan bahwa dibentuknya pokja TB-HIV ini diharapkan bisa menekan dan mengurangi kasus penderita TB dan HIV di Kab. Buleleng.
Bertindak selaku narasumber Kabid P2P Dinkes Kab. Bll, dr. I Gede Suaryawan dalam pertemuan ini mengatakan bahwa untuk menanggulangi dan mengatasi hambatan yang ada dalam menekan dan mengurangi kasus TB-HIV di Kab. Bll, prinsip dan strategi program yang telah dibentuk yaitu diantaranya Penguatan kepemimpinan program TB di Kab/Kota, Peningkatan akses layanan yang TB yang bermutu, dan juga penguatan manajemen program di masing" kegiatan.
Pada pertemuan ini masing" anggota pokja dibagi menjadi 4 bagian yg membidangi masing" kegiatan sesuai dg tupoksi OPD dan instansi terkait yaitu :
1. Bidang Pengembangan dan pengorganisasian.
2. Bidang Komunikasi, Informasi, Edukasi.
3. Bidang diagnosis dan pengobatan pasien.
4. Bidang monitoring dan evaluasi.
Hadir dari Dinas Kominfosandi Kab. Bll, Kasi PIP, Ketut Reniati, SE, MAP. (ren/plip)