(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Kominfosanti Hadiri Virtual Meeting tentang Persiapan Pemasangan Sensor Honeypot di Kab/Kota se Bali.

Admin kominfosanti | 19 Agustus 2020 | 211 kali

Rabu, 19 Agustus 2020 bertempat  di ruang video conference Dinas Kominfosanti Kab. Buleleng, Bidang Persandian dan Statistik mengikuti virtual meeting yang diselenggarakan oleh Kominfos Provinsi Bali bersama BSSN RI terkait persiapan pemasangan Sensor Honeypot di Kab/Kota se Bali. Hadir Kasi Tata Kelola Persandian, Desak Putu Gawati, SH, staf teknis Putu Toni Aryadi, Staf OPP dan staf Bidang Infrastruktur dan Layanan SPBE.

Virtual meeting ini dibuka oleh Kepala Bidang Persandian, Bapak Drs. I Dewa Ketut Rai Rustina, M. Si, mewakili Kominfos Provinsi Bali didampingi Kepala Seksi Tata Kelola Persandian, Bapak I Putu Sundika, ST.,M.T., dari BSSN RI hadir Sandiman Muda pada Subdit Deteksi Serangan Siber, BSSN RI, Claudia Dwi Amanda, Pratama Putra, dan Jimmy. Virtual meeting juga dihadiri oleh Dinas Kominfo se Bali, Bidang Persandian. 

Adapun yang disampaikan pada virtual meeting ini adalah untuk memastikan kesiapan dari masing-masing Kab/Kota se-Bali untuk mempersiapkan perangkat sesuai dengan spesifikasi minimum yang diperlukan untuk pemasangan Sensor Honeypot berbasis Virtual Machine. Fungsi dari Sensor Honeypot adalah untuk merekam karakteristik serangan dari penyerang (hacker) yang melakukan siber attack pada server.

Untuk Bali baru 3 Titik yang sudah terpasang fisik Sensor Honeypot yaitu pada Diskominfos Provinsi Bali, Diskominfosanti Kab. Buleleng dan Diskominfo Kab. Jembrana. Kabupaten yang belum terpasang Sensor Honeypot akan direncanakan dilakukan pemasangan dengan berbasis Virtual Machine pada bulan September-Oktober 2020, Pelayanan pemasangan oleh BSSN RI akan dilakukan secara bergilir yaitu dalam satu minggu akan dilayanan 2 titik pemasangan Sensor Honeypot.

Kominfos Provinsi Bali mengharapkan agar Sensor Honeypot dapat terpasang di Seluruh Kabupaten Dibali, sehingga nantinya jika terkam serangan baru yang terdapat pada 1 titik Sensor dapat di sharing kepada Kabupaten Lain agar dapat melakukan pengamanan dan tidak terkena serangan dengan karakteristik yang sama.
Demikian yang dapat kami laporkan. Terima kasih. (Persanti/Desak Gawati)