Dibentuk pada bulan Mei 2019, Kadis Kominfosandi Kabupaten Buleleng, I Ketut Suweca menilai kinerja satuan tugas CIRT (Cyber Insident Response Team) sudah bagus, namun perlu ditingkatkan lagi mengingat di era 4.0 berbagai jenis serangan siber semakin meningkat. Hal itu disampaikan Kadis Suweca saat memimpin Rapat Pemantapan Tugas Pokok dan Fungsi Tim Satgas CIRT bersama Kabid Persandian, Putu Gopi Suparnaca di Ruang Unit IV Kantor Bupati BUleleng, pada Senin, (9/12).
Kadis Suweca juga menyampaikan, sepanjang tahun 2019 terdapat beberapa kasus serangan siber yang mengincar sejumlah pejabat Pemkab Buleleng, seperti halnya akun facebook Bupati Buleleng, whatsapp Asisten II Setda Buleleng yang digandakan untuk kepentingan penipuan. Namun demikian, kasus tersebut secara cepat ditangani Tim CIRT Buleleng bersama pihak ketiga.
Terkait pemantapan tim, Kadis Suweca meminta evaluasi anggota yang benar-benar aktif dalam CIRT Buleleng. Diharapkan juga berbagai masukan untuk memaksimalkan lagi upaya CIRT Buleleng dalam mencegah maupun menangani kejahatan siber dan HOAX. Selain itu, Kadis Suweca juga menerangkan bahwa Pemkab Buleleng melalui pihaknya telah menerapkan tanda tangan elektronik guna lebih mengefektifkan tugas perkantoran dan juga terjamin keasliannya dengan nir-penyangkalan. Menurutnya, penerapan tanda tangan elektronik melalui kerjasama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) itu penting diterapkan diseluruh OPD lingkup Pemkab Buleleng.
Sementara itu, dalam sesi diskusi, berbagai masukan luar biasa dibahas,salah satunya masukan Made Pasek dari Kantor Camat Buleleng dan merupakan admin Suara Buleleng yang menyarankan agar CIRT Buleleng khusus dalam sosialisasi berupa literasi video, hendaknya menggunakan figur yang banyak memiliki folower. "Kualitas SDM juga perlu ditingkatkan melalui pemberian pelatihan khusus, hanya saja perlu dana cukup banyak seperti yang dulu Saya ikuti, " ujar Made Pasek.
Beberapa masukan lain seperti menjalin sinergitas dengan pengelola PPID, unsur TNI terutama petugas Babinsa di desa, dan pengguna media sosial yang viral juga dinilai sangat strategis oleh Kadis Suweca.
Senada dengan Kadis Suweca, Kabid Gopi juga mengucapkan terima kasih dan berikan apresiasi kepada seluruh anggota CIRT Buleleng yang telah berkomitmen menjadi relawan untuk memerangi kejahatan siber. Pihaknya menegaskan, tahun 2020 anggota CIRT telah selesai dievaluasi guna meningkatkan kinerja.
Dipenghujung rapat, Kadis Suweca meminta kedepannya Satgas CIRT agar rutin mengagendakan rapat evaluasi tiga bulan sekali, kemudian menyusun rencana kegiatan sosialisasi yang menyasar seluruh OPD, sekolah-sekola dan desa di Kabupaten Buleleng. Pihaknya berharap dengan pemantapan tupoksi Satgas CIRT, kedepannya pergerakan CIRT dalam mencegah dan menangani kejahatan siber dapat lebih cepat, mengingat generasi sekarang ini sangat mudah terkena serangan siber utamanya pengguna facebook dan whatsapp.(Agst).pkp