(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Menurunkan Prevalensi Stunting dengan Generasi Bersih dan Sehat 2019

Admin kominfosanti | 22 Mei 2019 | 278 kali

Stunting adalah kondisi di mana terjadi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak menjadi lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang marak terjadi di Indonesia meliputi juga di Kabupaten Buleleng. Upaya dalam menurunkan prevalansi stunting merupakan tantangan yang harus dihadapi tidak hanya oleh Pemerintah Daerah dan Pusat, namun juga seluruh lapisan masyarakat. Hal ini diungkapkan dalam sambutan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang dibacakan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Buleleng I Ketut Suweca, pada acara Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertempat di Melka Exelcior Hotel pada Selasa (21/5).

Lanjutnya, Anak yang menderita maupun berpotensi stunting perlu mendapat penanganan serius sejak dini, jika tidak anak akan mengalami penurunan tingkat kecerdasan, rentan terhadap penyakit, hal ini akan merembet ke menurunnya tingkat produktivitas. Jika ini terus dibiarkan, tentu ini akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di daerah, sehingga akan berpengaruh terhadap minimnya penghasilan dan perputaran ekonomi di sekitarnya. Bupati berharap dengan diadakannya sosialisasi ini akan mencegah hal tersebut. Masyarakat Buleleng harus sehat, cerdas, dan kreatif sehingga bisa bersama-sama bersatu membangun Buleleng berubah, maju dan sejahtera.

Sosialisasi Genbest ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari 10 Desa prioritas yakni Sekumpul, Pegayaman, Tampekan, Patas, Kerobokan, Galungan, Kubutambahan, Lemukih, Bulian, dan Kayu Putih. Sosialisasi ini juga melibatkan partisipasi dari sekolah-sekolah serta organisasi lain seperti Buleleng Social Community dan Fatayat NU Buleleng. Tiga narasumber dihadirkan dalam sosialisasi ini yakni TP PKK Kabupaten Buleleng I Gusti Ayu Aries Sujati, Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan yang juga Kepala Bappeda Litbang I Wayan Genep, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. I Gusti Nyoman Maha Pramana, serta dari (Kemenkominfo) DR. Wiryanta selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

DR. Wiryanta menjelaskan keberhasilan upaya dalam menurunkan angka prevelansi stunting di Indonesia ditargetkan semaksimal mungkin dalam rangka menyiapkan generasi produktif yang berkompeten untuk menyambut Bonus Demografi 2030 kelak. Dari sana diharapkan kondisi produktivitas masyarakat Indonesia akan mencapai puncaknya. “Kami berharap kepada para pimpinan di Kabupaten Buleleng dan juga semua elemen masyarakat, ayo bersama-sama bisa menurunkan angka sampai di bawah 20% (seperti) bagaimana standar yang ditetapkan oleh WHO” ajaknya.

Dalam sosialisasi ini dijelaskan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam upaya mencegah stunting serta bagaimana memberdayakan dalam pencegahan stunting. Pemahaman peserta akan materi yang dipaparkan dinilai melalui pre-test yang dibagikan sebelum menerima materi dan post-test yang dibagikan setelah menerima materi. Selain itu peserta juga diajak mengunduh aplikasi ‘Anak Sehat’ yang merupakan aplikasi pemantauan gizi ibu dan anak dari Kemenkominfo, serta menyebarluaskan Genbest melalui sosial media. (cnd)

Sumber: https://bulelengkab.go.id/detail/berita/menurunkan-prevalensi-stunting-dengan-generasi-bersih-dan-sehat-2019-21