Pariwisata Terpadu (Terintegrasi) Desa Pacung
Admin kominfosanti | 21 November 2013 | 854 kali
Desa Pacung adalah salah satu desa di Kecamatan Tejakula yang berbatasan dengan Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. Desa yang terletak di ujung barat Kecamatan Tejakula ini memiliki potensi pariwisata yang cukup menarik. Topografi desa yang Nyegara Gunung membuat daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
“Pacung menerapkan pariwisata yang terintegrasi” demikian disampaikan Perbekel Desa Pacung I Made Yasa saat diwawancarai oleh Tim Kominfo. Menurut Yasa, pariwisata yang terintegrasi adalah penerapan tata ruang desa, kerjasama antara desa administrasi/dinas dengan desa adat/pakraman, karena Pacung memiliki tanah pelaba pura/tanah adat yang cukup luas sehingga dapat dikembangkan untuk menunjang segala potensi pariwisata yang ada.
Dari segi pariwisata adat dan budaya, Pacung memiliki Pura Ponjok Batu yang memiliki keunikan, karakteristik serta sejarah tersendiri, serta masih terlaksananya Nyepi Adat yang sampai saat ini masih dipertahankan dengan baik. Dari potensi kelautan, Pacung sudah mulai mengembangkan pariwisata terumbu karang. Letaknya tepat di sebelah utara Pura Ponjok Batu seluas kurang lebih 2 Ha. Belum lama ini, awal bulan Oktober 2013, warga Desa Pacung mengadakan program Clean Under Water yang tujuannya mengangkat sampah yang ada di sekitar terumbu karang. Pembersihan sampah laut ini bertujuan menjaga kelestarian tumbuh kembang terumbu karang. Dalam program bersih-bersih laut tersebut diikuti oleh kerama desa dinas, LPD, desa adat/pakraman dan anggota BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Dalam kegiatan ini turut serta sekitar 37 penyelam yang mengangkat segala bentuk sampah terutama sampah plastik yang ada di dasar laut.
Perbekel Yasa berharap, dengan potensi pariwisata di Desa Pacung yang saat ini dikembangkan, dapat menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara sehingga pariwisata di Pacung dan Buleleng pada umumnya bisa bersaing dengan pariwisata yang ada di Bali lainnya. (Tim/Surya)