Peta Evakuasi Kurangi Resiko Terjadinya Bencana
Admin kominfosanti | 08 Juli 2015 | 676 kali
Dilihat dari letak geografis, Kecamatan Buleleng yang terdiri dari 29 desa kelurahan berpotensi rendah akan terjadinya bencana tsunami, lain halnya dengan daerah Bali Selatan yang mana jika terjadi tsunami durasi waktunya cukup lama yaitu sekitar 30 sampai 40 menit. Walaupun demikian masyarakat harus tetap tanggap dan waspada akan kemungkinan bencana yang terjadi. Sehubungan dengan hal itu Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala UPT. Pusdalops PB. Provinsi Bali Drs, I Gde Jaya Serataberana, M.Si menyerahkan peta evakuasi tsunami di Kantor Camat Buleleng, Rabu (8/7). Camat Buleleng Dewa Made Ardika pada kesempatan itu menyampaikan dalam rapat rutinnya bersama kepala desa di kecamatan buleleng akan membentuk relawan-relawan bencana khususnya di daerah timur Buleleng.
Dalam acara itu peta evakuasi tsunami ini diserahkan kepada 6 Kelurahan di Kabupaten Buleleng, diantaranya yaitu Kelurahan Kampung Bugis, Kampung Kajanan, Kampung Anyar, Banjar Jawa, Banjar Bali, dan Kelurahan Kaliuntu.Dalam Kesempatan itu Gde Jaya Serateberana menyampaikan bahwa akan dilakukan pelatihan evakuasi mandiri kepada masyarakat. Yang dimaksud dengan evakuasi mandiri ini adalah dimana ketika terjadi getaran, masyarakat harus meninggalkan tempat menuju lokasi sesuai dengan arahan rambu-rambu yang terdapat dalam peta evakuasi itu. Gde Jaya Seateberana juga menyampaikan bahwa dengan adanya program Desa Tangguh, nantinya diharapkan resiko yang terjadi akibat bencana ini dapat dikurangi.
Turut hadir dalam penyerahan peta evakuasi tersebut, Camat Buleleng, Kepala UPT Pusdalop PB. Provinsi Bali yang didampingi oleh Kasi Data dan Informasi, Pokja dari 6 Kelurahan yang menerima peta evakuasi.(dik)