(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Potensi Jeruk Desa Telaga

Admin kominfosanti | 21 November 2013 | 915 kali

Desa Telaga merupakan salah satu desa dari 15 desa yang ada di Kecamatan Busungbiu dan merupakan salah satu desa tua yang ada di Buleleng. Sesuai dengan informasi dari para tokoh masyarakat, Desa Telaga pada awalnya adalah hutan dengan sedikit dataran dan dikelilingi perbukitan (mundukan). Desa Telaga saat ini memiliki 2 Banjar Dinas, yakni Banjar Dinas Kumuda Loka dan Banjar Dinas Padma Kencana. Dilihat dari bentuk lahannya, wilayah Desa Telaga terdiri dari lahan yang sebagian besar merupakan daerah perbukitan dan terletak pada ketinggian 350 – 500 meter dari permukaan laut, membuat desa ini memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian.
Desa dengan hawa yang cukup sejuk ini, ternyata memiliki potensi perkebunan jeruk yang cukup menjanjikan. Dahulu, Buleleng tepatnya di wilayah Kecamatan Tejakula pernah memiliki potensi andalan berupa buah jeruk yang sangat terkenal. Namun, karena tanaman yang ada di wilayah timur Buleleng terserang penyakit CVPD sehingga tanaman jeruk diwilayah tersebut banyak yang mati. 
Saat ini jeruk Telaga sedang dikembangkan. Rasa buah jeruk Telaga tidak kalah dengan rasa buah jeruk dari Desa Kintamani – Bangli. Menurut Kaur Pemerintahan Desa Telaga, Ketut Sucipta saat diwawancarai Tim Kominfo, potensi jeruk Telaga saat ini sedang berkembang pesat. Dari segi ukuran, jeruk telaga juga cukup besar dan menarik. Menurut Sucipta, awalnya masyarakat hanya mencoba untuk menanam jeruk keprok Tejakula, yang tadinya merupakan primadona masyarakat Buleleng, namun karena penyakit CVPD tanaman jeruk menjadi mati. Saat ini, Desa Telaga menjadi tempat pengembangan jeruk keprok Tejakula karena dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik seperti dihabitat aslinya disekitar Tejakula dan Bondalem. Musim panen biasanya dilakukan pada bulan Juni dan Juli. 
Sementara, produksi jeruk di Desa Telaga baru bisa didistribusikan ke pasar tradisional di Buleleng. Harapan petani jeruk di Telaga nantinya, setelah pengembangan berhasil bisa mengangkat citra Kabupaten Buleleng dengan potensi pertaniannya. (Tim/Surya)