Keefektifan dan efisiensi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng di era milenial dan digital yang terus meningkat tiap tahunnya, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfosandi) Kabupaten Buleleng menyusun program unggulan yang sangat strategis melalui kerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Pusat. Hal ini diungkapkan Kadis Kominfosandi Buleleng saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (16/1).
Kadis Kominfosandi Buleleng Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si lanjut menerangkan salah satu program unggulannya yaitu Sertifikat Elektronik (SE) . Implementasi sertifikat elektronik perannya sangat tepat dalam efisiensi kerja Pemkab Buleleng dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kadis Suweca menegaskan, dalam waktu dekat akan mengundang BSSN Pusat ke Buleleng untuk menerapkan sertifikat elektronik dimaksud, adapun OPD yang dituju yaitu Badan Keuangan Daerah Kab. Buleleng dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kab. Buleleng.
Penerapan sertifikat elektronik tersebut dimaksudkan untuk penggunaan tanda tangan secara aman, efisien dan keasliannya. “Penggunaan sertifikat elektronik adalah untuk mengefisienkan waktu dan tenaga terkait tanda tangan digital Kepala OPD dalam menyelesaikan administrasi perkantoran maupun pelayanan kepada masyarakat, selain itu keaslian dan juga keamanannya terjamin” tegas Kadis Suweca.
Program unggulan lainnya di Tahun 2019, Dinas Kominfosandi Buleleng juga akan memasang wifi gratis disejumlah titik di Kabupaten Buleleng. Sebelumnya, Kadis Suweca menerangkan bahwa telah menerima bantuan wifi dari Dinas Kominfo dan Statistik Prov. Bali sejumlah 63 wifi, sehingga kedepannya pemasangan wifi gratis secara keseluruhan berjumlah 215 titik dengan rincian, 170 wifi di Desa Pakraman, 20 wifi di Puskesmas dan 25 wifi di Objek Wisata. Melalui program unggulan tersebut, Kadis Suweca menegaskan bahwa kemudahan aksesbilitas informasi dan komunikasi tidak hanya di perkotaan saja, melainkan desa-desa juga bisa. Sehingga peningkatan arus iinformasi dan komunikasi bisa merata di desa maupun di kota. Harapannya, segala potensi desa dan informasi pembangunan dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Buleleng pada khususnya dan masyarakat luar Buleleng pada umumnya. (Agst).