Jembatan penghubung Desa Sepang dengan Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu yang rusak, tampaknya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Pasalnya, kondisi jembatan ini cukup membahayakan pengguna jalan karena kayu landasan jembatan sudah lapuk hingga menyebabkan aspal retak-retak dan berlubang.
Melihat kondisi tersebut, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan segera memperbaiki jembatan tersebut. Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas PU Ketut Suparta Wijaya,ST saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (20/9). Suparta pun tidak menampik akan keadaan jembatan tersebut. Pihakanya mengatakan akan memperbaiki jembatan itu pada hari Selasa depan (25/9).
“Selasa depan kita sudah mulai perbaikannya. Kita akan mengganti landasan jembatan yang berbahan papan kayu yang sudah keropos, lalu selanjutnya akan diaspal” jelasnya.
Menurutnya, jembatan itu memang sudah tua, sehingga kayu-kayunya sudah mulai keropos. Ia mengatakan perbaikan jembatan tersebut memang tidak mudah. Ini dikarenakan susahnya mendapatkan bahan-bahan di pasaran.
“Kita siapkan dulu kayunya, karena itu memakai kayu jenis ulin. Memang dipasaran sulit untuk didapatkan. Tapi kita sudah siapkan semua,” ungkapnya.
Kadis Suparta menambahkan, bahan yang diperlukan sudah siap sehingga pengerjaan bisa dimulai secepatnya. Suparta mengungkapkan, dana untuk perbaikan jembatan disiapkan sebesar 10 juta rupiah yang diambil dari dana pemeliharaan rutin jalan. Ia mengatakan perbaikan jembatan tidak memerlukan waktu yang lama.
“Nanti yang memperbaiki jembatannya tenaga harian kita. Jadi perbaikannya tidak sampai seminggu, paling cuma lima hari sudah selesai,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kondisi jembatan tersebut memang cukup mengkhawatirkan. Jembatan yang menjadi jalur penghubung kedua desa ini, terdapat banyak lubang dan aspal yang retak. Lubang itu telah ditutup oleh warga secara gotongroyong dengan menggunakan semen. Namun, masyarakat takut jembatan itu amblas jika tidak segera diperbaiki.