(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Sosialisasi SINOVIK

Admin kominfosanti | 13 November 2018 | 367 kali

Bagian Organisasi Setda Buleleng gelar Sosialisasi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) yang dilaksanakn di Aneka Lovina Villas & Spa, Jalan Raya Kalibukbuk Lovina Beach, Desa Anturan. Acara dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng, Made Arya Sukerta, SH dan dihadiri sejumlah perwakilan SKPD di lingkup Pemkab. Buleleng. Dalam sambutannya disampaikan bahwa acara ini diselengarakan guna meningkatkan pemahaman tentang perlunya inovasi pelayanan publik dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng. 
Narasumber  yang dihadirkan yaitu dari Kemenpan-RB, Ibu Sri Hartini. Dalam paparannya beliau menyampaikan Invoasi Pelayanan publik diatur oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik, bahwa inovasi pelayanan publik bisa berupa invovasi yang original / baru maupun pengembangan dari invovasi yang sudah ada dengan pemberian nilai tambah. Untuk pembuatan proposal inovasi pelayanan publik bisa diajukan ke bagian yang ditunjuk yaitu bagian organisasi untuk mempelajari proposal invoasi dan melakukan koreksi sebelum diajukan ke Menpan RB. Semua proposal nantinya akan dilombakan dengan sistem SINOVIK dan yang masuk 99 besar akan dimuat dalam buku TOP 99. Untuk proposal yang tidak lulus bisa diajukan kembali tahun depannya dan proposal yang diajukan tidak harus berbasis Teknologi Informasi Komunikasi / TIK dan harus mencakup satu kategori saja dengan memasukkan komponen-komponen seperti sumber daya keuangan, adanya kolaborasi dengan semua stakeholder atau pemangku kepentingan yang telibat, seperti CSR, swasta, LSM perbankan dll, adanya timetable, keselarasan proposal dengan Sustainable Development Goals / SDG . Proposal inovasi yang masuk bisa diajukan untuk lomba tingkat dunia yang diadakan PBB dimana tahun 2018 di Negara Maroko, Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat mendapat penghargan PBB karena keberhasilan mengatasi endemik malaria dengan sistem diagnosis dan perawatan dini atau Early Diagnosis And Treatment (EDAT).
Di akhir acara dilakukan presentasi proposal invovasi dari tiga SKPD di Pemkab. Bulelen yaitu Dinas Kependudukan Catatan Sipil yaitu proposal inovasi untuk meningkatkan kepemilikan dokumen kependudukan seperti akta kelahiran, kematian dll, Dinas Pendidikan dengan proposal untuk mengatasi / mengurangi tingkat drop out murid sekolah dan Dinas Pertanian dengan proposal untuk meningkatkan produktivitas hasil panen pertanian padi.

Sementara itu Dinas Kominfosandi Buleleng yang diwakili oleh kasi tata kelola e-government, Ketut Devi Paradika, S.Kom.