SINGARAJA-Sejumlah titik rawan bencana di Buleleng akan dipasangi IP Camera. Pemasangan yang rencananya dilakukan tahun depan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya bencana alam di Buleleng.
Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng, I Ketut Suweca saat dikonfirmasi Minggu (23/9) mTahun Depan Titik Rawan Bencana Dipantau Kamera
SINGARAJA-Sejumlah titik rawan bencana di Buleleng akan dipasangi IP Camera. Pemasangan yang rencananya dilakukan tahun depan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya bencana alam di Buleleng.
Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng, I Ketut Suweca saat dikonfirmasi Minggu (23/9) membTahun Depan Titik Rawan Bencana Dipantau Kamera
SINGARAJA-Sejumlah titik rawan bencana di Buleleng akan dipasangi IP Camera. Pemasangan yang rencananya dilakukan tahun depan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya bencana alam di Buleleng.
Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng, I Ketut Suweca saat dikonfirmasi Minggu (23/9) membenarkan rencana tersebut. Suweca menjelaskan pemasangan camera pemantau di lokasi rawan bencana ini kata Suweca memang penting untuk dilakukan. Pemantauan nanti tak hanya dapat diakses oleh pihak Dinas Kominfo-Sandi saja, melainkan juga dapat diakses oleh pejabat di instansi lain seperti BPBD dan kepolisian.
"Jika sudah terpasang, nanti kelebihannya semua bisa ikut memantau pakai user name. Kita akan lebih waspada dan bisa memantau titik rawan bencana," katanya.
Terkait lokasi pemasangan, pihaknya mengaku tengah menunggu koordinasi dengan BPBD Buleleng. Hanya saja rencana ini memang terkendala beratnya medan di titik pemasangan. Terlebih, lokasi rawan bencana berada di daerah yang berlembah dan berbukit, sehingga sulit untuk mendapatka jaringan internet.
"Sudah pasti kendalanya utama pasti masalah koneksi internet. Bukan sekedar menaruh, tapi harus benar-benar berfungsi. Kalau ada fiber optik dari Telkom pasti lebih gampang kami bisa kerjasama. Titik rawan bencana ini kan ada di daerah yang berlembah dan berbukit, sudah pasti blank spot. Jadi antara anggaran dan titik pemasangan harus benar-benar nyambung," ujarnya.
Lalu berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memasang IP camera di titik rawan bencana ini? Menurut Suweca besaran dananya baru bisa diketahui setelah lokasi pemasangan telah ditentukan.
Menurutnya, semakin jauh lokasi pemasangan dari triangel yang dimiliki, maka dana yang dubutuhkan akan semakin besar. Kendati demikian, pihaknya akan memprioritaskan rencana ini pada tahun 2019 mendatang.
Seperti diketahui, sejak tahun 2016, Dinas Kominfo-Sandi Buleleng pun sejatinya telah memasang IP camera di 13 titik. Camera itu dipasang untuk memantau tumpukan sampah di Pasar Buleleng, Pasar Anyar, jalan Yudistira Selatan dan diatas Jembatan kono Belanda wilayah Eks Pelabuhan Buleleng.
Selain itu ada pula yang dipasang di sekitar gedung Mr I Gusti Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng, Tugu Singa Ambara Raja, RTH Bung Karno, Taman Kota, RTH Yowana Asri, Taman Kebangsaan, GOR Bhuwana Patra, Catus Pata dan Rumah Jabatan Bupati Buleleng, untuk pengawasan keamanan.