Tim IT Security Assesment dari Badan Siber dan Sandi Negara RI presentasikan hasil assesment terhadap tingkat keamanan pengelolaan teknologi informasi Diskominfosandi Kab.Buleleng di ruang rapat Diskominfosandi Buleleng (18/10/18). Acara ini dibuka Kabid Persandian, Putu Gopi Suparnaca, S.Sos didampingi Kabid Layanan E-goverment, Ngakan Dwi Dharma Yudha, SE, MPA serta jajaran Kepala Seksi pada Bidang Persandian dan admin/staf teknis terkait keamanan informasi bidang egov dan bidang TIK.
Dalam presentasinya, Tim ITA BSSN menyampaikan beberapa analiasa terkait tingkat keamanan pengelolaan IT pada Dinas Kominfosandi Buleleng, Salah satu anggota tim ISA BSSN, Anggrahito memaparkan bahwa kegiatan IT Security Assesment merupakan salah satu bagian tupoksi Bidang Persandian bekerja sama dengan BSSN dalam rangka melaksanakan IT Security Assessment untuk mengetahui sejauh mana tingkat secure pengamanan informasi yang ada guna meminimais tingkat kebocoran info yang ada di jejaring TIK dan Egov Diskominfosandi Kab.Buleleng, baik Mikrotik internet, portal web goverment, aplikasi online bahkan pada center server. Upaya kerja sama dlm pengaman ini didasari oleh regulasi UU ITE 11/2008 - 19/2016, Perpres 133 / 2017 tentang BSSN, Permen Kominfo no 4/2016 tentang sistem managemen pengamanan informasi. Upaya pengamanan ini hendaknya updating infrastruktur dan aplikasi secure searah kemajuan IT, didukung kesiapan SDM, sarana prasarana IT, dan proses sistemnya di internal Kominfosandi Buleleng. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kekuatan keamanan jejaring IT serta menjaga keutuhan, ketersediaan dan kerahasiaan informasi yang dikelola Kominfosandi, dari ancaman hacker.
Lebih lanjut dijelaskan dari hasil assessment / evaluasi selama di buleleng yang dilaksankan selama 4 hari mulai tgl 16-19 oktober 2018 , ada 4 titik yang dijadikan fokus assessment antara lain aplikasi online eSakip, LPSE Buleleng, Portal Website Bulelengkab, dan mikrotik jaringan internet yang ada pada server aplikasi Diskominfosandi Kab. Buleleng.Oleh pihak BSSN hasil yang didapatkannya adalah tingkat pengamanannya sudah dinyatakan baik,
akan tetapi masih perlu ditingkatkan lagi, untuk menutup beberapa celah kelonggaran kerawan dari beberapa titik aplikasi yang ada. Sehingga kemungkinkan pencurian data informasi bahkan dirusak oleh hacker bisa diperkecil.
Saran BSSN agar ada tindaklanjut untuk peningkatan (updating secure aplikasi) dan updating infrastruktur serta di didukung oleh tim SDM yang handal, artinya optimalnya keseimbangan prosesing, teknologi and people guna meningkatkan peran fungsi persandian yang profesional dalam pengamanan IT siber hendaknya didukung Kuantitas dan kualitas SDM, Sarpras Teknologi dan system update, sehingga upaya dini adalah optimalisasi tim teknisi internal untuk bekerja sama dalam memelihara, menjaga dan mengamankan jejering dimaksud. Sehingg segala bentuk ketersediaan, keutuhan dan kerahasian informasi / database tetap aman, tidak dicuri bahkan di rusak oleh para hacker.Hasil ini juga dpt dijadikan refrensi kedepan dalam penyusunan program kerja Bidang Persandian bersama jajaran Bid.TIK dan Layanan Egov dalam upaya meningkatkan secure IT. Berawal dari peningkatan Kesadaran pemahaman akan keamanan IT internal, eksternal lingkup Pemkab.Buleleng.
Tim ISA BSSN terdiri dari 4 orang yaitu : Sutanto, SE (sandiman muda pd subdirektorat identifikasi kerentanan dan penilaian resiko pemerintah daerah Deputi I BSSN), Anggrahito, S. ST, ST (sandiman muda pada pusat pengkajian dan pengembangan teknologi keamanan siber, BSSN), Irma Nurfitri Handayani,S. ST, ST (Analisis Identifikasi Kerentanan Siber, Deputi 1 BSSN) dan Daniel Melando, S. ST, ST (Analisis Identifikasi Kerentanan Siber, Deputi 1 BSSN).
Sementara itu Kabid persandian, Putu Gopi Suparnaca mengungkapkan harapan agar hubungan kerjasama antara Diskominfosandi Buleleng bersama BSSN RI tetap terjalin erat dan berkesinambungan serta mensuport Bidang Persandian sebagai ujung tobak siber di kab/kota, dalam rangka meningkatkan keamanan informasi pada Pemkab.Buleleng.