(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kab. Buleleng Pertemuan HML Evaluasi Perkembangan Inflasi

Admin kominfosanti | 28 November 2019 | 454 kali

 

Kamis, 28 Nopember 2019 bertempat di Loby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng digelar High Level Meeting (HLM) dalam rangka Evaluasi perkembangan inflasi di Kabupaten Buleleng tahun 2019 dan Pembahasan Strategi Pengendalian Inflasi tahun 2020. Rapat dipimpin langsung Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG didampingi Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP selaku Ketua TPID Buleleng. Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan, HLM seperti ini sangat perlu diadakan guna menekan laju inflasi, untuk itu Sutjidra mendorong TPID Buleleng bisa membuat inovasi dalam pengendalian inflasi, TPID harus memiliki skenario yg permanen tentang kebutuhan bahan pokok disaat hari-hari tertentu seperti pada saat menjelang hari besar kagamaan, sehingga di tahun 2020 TPID Buleleng mempunyai sebuah grand design dan langkah-lanhkah yang akan dilakukan dalam penanganan pengendalin inflasi. Wakil Bupati juga menambahkan sinergitas yang telah terbangun selama ini baik TPID dengan BPS, Bulog, Bank Indonesia dan pihak pihak lainnya tetap terjalin dengan baik.

Sementara perwakilan dari BPS Kabupaten Buleleng pada kesempatan tersebut menjelaskan pada bulan Oktober 2019 Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi 0,14 persen, dan untuk tingkat inflasi tahun kalender ada diposisi1, 93 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun ( Oktober 2019 terhadap Oktober 2018 atau YoY) tercatat setinggi 2,89 persen. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kab. Buleleng Singaraja menempati urutan ke 18 dari 39 kota yg mengalami deflasi.

Dalam arahannya, Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut puspaka, MP selaku Ketua TPID Buleleng menegaskan bahwa TPID sudah berbuat maksimal dalam penanganan inflasi di Kab. Buleleng, seperti pelaksanaan pasar murah yang diselenggarakan menjelang hari raya keagamaan, himbauan kepada masyarakat untuk tidak berbelanja berlebihan dan memanfaatkan pekarangan untuk Puspasari ( Pusat Pangan Sehat dan Lestari), menyusun neraca pangan diawali dg memetakan stok produksi dan konsumsi atas komoditas pangan utama dan strategis di Kab. Buleleng, disamping mengevaluasi program 4K ( Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif) sebagaimana Roadmap TPID Kab. Buleleng.

Hadir dari Diskominfosandi Buleleng mewakili Kadis dalam pertemuan tersebut, Putu Idayati, SE (ida/plip)