Tunjukan Eksistensi Bondres Melalui PAS
Admin kominfosanti | 12 April 2016 | 554 kali
Dalam rangka HUT Kota Singaraja ke-412 Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar Lomba Bondres di hari keempat Pekan Apresiasi Seni (PAS) yang bertempat di Lapangan Bhuana Patra pada hari Senin (11/4).
Kegiatan yang memperebutkan total hadiah sepuluh juta rupiah serta uang pembinaan sebesar lima juta rupiah kepada setiap peserta ini diikuti oleh sembilan peserta yang berasal dari sekeha topeng yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Buleleng. Adapun sekehe topeng tersebut adalah sekehe topeng Dharma Duta (Kecamatan Busungbiu). Jiwaksara (Kubutambahan), Teja Santhi (Tejakula), Paguyuban Topeng Dharma Budaya Desa Pakraman Sangket (Sukasada), Galih Galuh (Banjar), Dharma Swara (Buleleng), Sanggar Seni Wisnu Murti (Sawan), Manik Segara (Gerokgak), Sanggar Samgraha Budaya (Seririt). Lomba Bondres tersebut dinilai oleh tiga orang juri yang berasal dari unsur Listibya, ketiga juri tersebut adalah Nyoman Suma Argawa, Gede Begug Mahardika, dan I Made Ngurah Sadika. Adapun kriteria penilaian para juri meliputi ide/gagasan dan isi pesan yang disampaikan, kemampuan dan kematangan teknik penyajian, kualitas vokal, bahasa dan struktur bahasa serta kualitas humor, alur/plot penyajian, kreativitas serta keharmonisan penyajian. setelah dari proses penilaian tersebut akhirnya juara pertama diraih oleh sekehe bondres Teja Santhi duta Kecamatan Tejakula dan untuk juara kedua serta ketiga diraih oleh sekehe bondres Dharma Swara dan Wisnu Murti Duta Kecamatan Buleleng dan Sawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ir. Nyoman Sutrisna, MM pada kesempatan itu menyampaikan tujuan diadakannya lomba bondres ini adalah untuk memperkenalkan dan melestarikan kesenian bondres mulai dari tingkat desa. I Nyoman Sutrisna juga menyampaikan bahwa ajang ini merupakan momen yang sangat tepat untuk memperkenalkan eksistensi dari sekehe topeng ataupun bondres yang ada di setiap desa kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Buleleng. (dik)