Seluruh SKPD lingkup Pemkab Buleleng diwajibkan mengikuti semua rangkaian kegiatan perlombaan yang digelar oleh Pantia HUT Kota Singaraja Ke-415. Hal ini disampaikan langsung Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dalam pembukaan Lomba Senam Kebugaran di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Selasa, (26/3).
Wabup Sutjidra yang dalam kesempatan itu mewakili Bupati Buleleng menegaskan kepada seluruh Kepala SKPD Buleleng untuk wajib berpartisipasi pada setiap kegiatan perlombaan yang digelar Pantia HUT Kota Singaraja. Hal itu dimaksudkan untuk lebih memeriahkan lagi penyelenggaraan peringatan HUT Kota dan sekaligus sebagai wujud kebersamaan yang utuh antar SKPD lingkup Pemkab Buleleng. “Bukan hanya pada kegiatan HUT Kota saja, melainkan juga pada event-event tahunan lainnya seluruh SKPD wajib ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan”, tegas Wabup Sutjidra.
Kedepannya, Wabup Sutjidra akan menerapkan sanksi kepada SKPD yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan atau event yang diselenggarakan oleh Pemkab Buleleng.
Terkait dengan perlombaan, diminta kepada seluruh peserta untuk berlomba dengan penuh semangat dan menjungjung tinggi sportivitas.
Sementara itu, dalam laporan Ketua Panitia Lomba Ir. Gde Darmaja, M.Si yang juga merupakan Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng menerangkan bahwa lomba senam kebugaran tahun ini diikuti oleh 26 regu yang terdiri dari 25 regu SKPD dan 1 regu BUMD yakni PDAM Buleleng. Adapun juri penilai lomba berasal dari praktisi senam Buleleng sejumlah tiga orang : 1. Lilik Sumaryani, 2. Ketut Ariyani dan 3. I Putu Darmayasa. Dilaporkan pula, seluruh pemenang lomba diberikan trophy, piagam dan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi terhadp kreatifitas peserta lomba. Kepada Juara I memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 4.500.000,-, Juara II Rp. 3.500.000,- dan Rp. 2.500.000,- untuk Juara III.
Ditemui ditengah-tengah perlombaan, salah satu juri Lilik Sumaryani dari Ikatan Instruktur Senam Bali (IISB) Buleleng menjelaskan bahwa kriteria penilaian lomba senam kebugaran adalah dari segi teknik, kreatifitas cipta gerak, irama kekompakan gerak, semangat dan eksprresi serta busana. Poin penilaian tertinggi ditekankan pada Teknik dan kreatifitas gerak para peserta, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Bupati Buleleng yang menginginkan seluruh peserta mampu menciptakan teknik dan kreatifitas gerak dalam senam. Lilik juga menyampaikan, waktu tampil peserta lomba dibatasi 7 sampai 10 menit, jika lebih akan dilakukan pemotongan poin.
Turut hadir dalam perlombaan itu, Kadis Kominfosandi Buleleng yang diwakili oleh Sekretaris I Ketut Yadnya, SH dan juga Kepala SKPD lainnya di lingkup Pemkab Buleleng. (Agst)