Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 memfokuskan pada hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem Pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan. Hal itu tertuang dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dalam Apel Peringatan Hari Pendidikan di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Kamis, (2/5).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wabup Sutjidra menyampaikan sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” dalam implementasinya pada Pendidikan di Buleleng yaitu selain memajukan kualitas Pendidikan, penguatan budaya juga telah dilakukan. Salah satunya, setiap hari Kamis seluruh pegawai maupun siswa wajib menggunakan pakaian adat, termasuk juga berbahasa Bali halus. “Berhubung sekarang hari Kamis, seluruh undangan dan peserta apel Peringatan Hari Pendidikan menggunakan pakaian adat, ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali No 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat,” Ujar Wabup Sutjidra. Ditambahkan pula, penguatan karakter budaya siswa di Buleleng mulai dari sopan santun, budi pekerti, dan gotong royong telah ditanamkan sejak dini dan berkelanjutan. Diharapkan melalui Peringatan Hari Pendidikan Nasional, secara bertahap kualitas Pendidikan di Buleleng, baik raihan prestasi maupun sarana dan prasarana Pendidikan semakin maju di tingkat Provinsi, Nasional serta Internasional.
Sementara itu, ditemui usai apel, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Buleleng Ir. Gde Darmaja, M.Si menerangkan dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkarakter bukan hanya menjadi kewajiban sekolah maupun pemerintah, namun partisipasi aktif dari masyarakat dan orang tua juga sangat penting dalam memberikan pendidikan beretika baik dan sopan santun. Selain itu, Gde Darmaja juga mengakui pihaknya telah menghidupkan kembali mata pelajaran Budi Pekerti sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan Pendidikan yang berkarakter. Ditambahkan juga, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana serta prasarana pendidikan di Buleleng telah dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. (Agst).
Sumber: https://bulelengkab.go.id/detail/berita/wabup-sutjidra-penguatan-pendidikan-dan-budaya-di-buleleng-terus-dilakukan-86