(0362) 21146
kominfosanti@bulelengkab.go.id
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

Dari Sidetape ke Tegalalang dan Kuta

Admin kominfosanti | 13 Juni 2018 | 909 kali

Selama ini Desa Sidetape, Kecamatan Banjar dikenal menghasilkan kerajinan sangkar ayam, sangkar burung dan aneka anyaman bambu. Namun, Putu Sinarjaya yang lama merantau di Kuta,Badung, sehingga memahami kebutuhan turis mancanegara, lalu mengembangkan kreatifitas yang diwariskan leluhurnya dari hanya mengayam bambu menjadi mengayam aneka limbah alam. Hasilnya patut dipuji. Aneka kerajinan yang diproduksi UKM Sinar Dewata miliknya mampu menerobos kios seni di Tegalalang ,Gianyar dan Kuta,Badung.

UKM Sinar Dewata ini memproduksi aneka asesoris alami untuk hotel, rumah, dan tas modis untuk perempuan. “ Bahannya saya ambil dari limbah alam yang ada di seputar desa saya Sidetape, “ ungkapnya. Limbah dimaksud, batok kelapa, akar bamboo, lidi, ranting aren, ranting buah kelapa,batang enau dan bambu Limbah dikreasi secara unik menjadi tempat lampu, tempat lilin, korden, taplak meja,asbak, tas, besek kecil, dsb. “ Semua hasil kerajinan ini dikerjakan oleh tetangga-tetangga saya yang tidak kerja. Dasarnya, mereka memang terampil mengayam bambu, sudah turun temurun, lalu saya memberi desain baru, menggunakan bahan alam lainnya yang sudah tidak dilirik kecuali untuk kayu bakar,” lanjutnya. “ Kerajinan kami banyak disukai tamu-tamu mancanegara, karena berbahan alami,” tambahnya.

Mengenai order untuk ekspor, Putu Sinarjaya mengaku, dilakukan melalui adiknya yang membuka showroom di Tegalalang yang menerima order dari tamu-tamu bisnis yang numplek di Gianyar.

Kerajinan bambu denga anek produknya juga dikembangkan di Desa Tigawasa. Salah satu kreatifitas yang unik adalah asbak dari akar bambu. “ Asbak ini banyak yang membeli, “ ungkapnya.

sat

sima 2014

Download disini