Guna Penyusunan Program Tim Percepatan & Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2023, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Buleleng memenuhi undangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Buleleng. Bertempat di Ruang Rapat BPKPD (9/12), dipimpin Sekretaris BPKPD, Made Susi Adnyani, SE Ak. Dihadiri oleh Perbekel Desa Tembok, Perbekel Desa Panji, Kabid. Penagihan dan Evaluasi BPKPD, dan jajaran Fungsionalnya, dan Perwakilan BPD Bali. Hadir mewakili Kadis Kominfosanti, Kabid. Santi, Komang Ery Marta Pariata, ST.
Acara dibuka oleh Sekban BPKPD, dalam pembukaannya ingin lagi mengembangkan fitur pembayaran pajak di BPKPD secara digital yang lebih meluas lagi kepada masyarakat. Perbekel Tembok dan Panji menjelaskan masing-masing inovasi merekan dalam merangsang masyarakatnya untuk membayar pajak, yang salah satunya pajak PBB. Ada yang dirangsang melalui bank sampah dengan memiliki saldo di Bumdes masing-masing. Di sisi yang lain masih banyak yg tidak memiliki hp dan awam terhadap internet. Dan juga banyak daerah di desa yg masih blank spot akses internet terutama Desa Tembok.
Dalam pembahasan juga disampaikan, Diskominfosanti mendukung penuh dengan 215 titik akses internet di desa melalui BSI seperti desa adat, puskesmas dan destinasi wisata. Dan tentunya di tahun 2023 akan ada penambahan titik kembali. Selanjutnya dalam penggunaan aplikasi disarankan untuk dilaporkan agar bisa dilakukan Assesment agar aplikasinya aman untuk digunakan masyarakat.
Dalam kesimpulannya direncanakan akan menggunakan kartu debet atau semacam kartu pembayaran yg tidak ada minimum saldo untuk pembayaran apapun nantinya yg terutama adalah debet pembayaran pajak. Bisa juga penjualan sampah plastik saldonya akan masuk kesana. Tentu dengan segala regulasi dan mekanisme bank BPD Bali. Dengan kartu fisik diharapkan masyarakat lebih memahami dari pada penggunaan smartphone apalagi berbasis website.