Diskominfosanti menghadiri Rakor Kesiapan Posko Ketupat 2025 secara virtual
Admin kominfosanti | 19 Maret 2025 | 75 kali
BMKG Stasiun Geofisika Denpasar melaksanakan dan mengundang berbagai pihak terkait dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Posko Ketupat 2025. Rapat ini bertujuan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi selama periode mudik Lebaran, serta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi mobilitas masyarakat selama musim mudik. Rapat diselenggarakan secara virtual Rabu (19/3). Hadir membuka acara kegiatan Kepala Balai Besar MKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan BPBD, Dinas Kominfo, dan Disdikpora se Bali, TNI AL, Sekolah Lapang Gempa bumi, Stasiun Meteorologi Bandara Ngurah rai, KSOP Benoa dan Celukan BAwang dan Media elektronik. Diskominfosanti Buleleng hadir mewakili Kadis, Kabid Persandian dan Statistik.
Dari ke 3 (tiga) narasumber disimpulkan BMKG memprediksi adanya potensi gangguan cuaca di wilayah Bali dalam beberapa hari ke depan. Diperkirakan akan tumbuh tekanan rendah di Samudra Hindia Selatan Jawa, yang berpotensi menjadi bibit siklon tropis. Pola sirkulasi angin masih lemah, tetapi berpotensi meningkat dengan pergerakan angin ke arah tenggara menuju selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sistem cuaca lainnya juga terpantau berkembang di Teluk Carpentaria, namun dengan potensi lebih rendah untuk berkembang menjadi bibit siklon. BMKG Denpasar bersama dengan Stasiun Geofisika Mataram dan Sumba Timur telah menyiapkan Posko Monitoring Gempabumi dan Tsunami di Wilayah PGR III yang mencakup Bali.
Kemudian Langkah-langkah kesiapan meliputi: Monitoring 24/7 terhadap aktivitas seismik dan potensi tsunami. Operasional shift selama Nyepi dan Lebaran untuk memastikan layanan tetap berjalan. Cadangan listrik menggunakan genset dan tenaga surya untuk mendukung operasional alat seismograf. Diseminasi informasi gempa dan peringatan dini tsunami melalui WA Group, WRS New Gen, Info BMKG, dan WRS Mobile.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Bali dengan periode 13-15 Maret 2025.
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Badung, Buleleng, Jembrana, Tabanan, Gianyar, dan Kota Denpasar.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.
Informasi terbaru dapat diakses melalui: Call Center BMKG: (0361) 751122 Telegram: @warningcuacabali Website: bmkg.go.id
Sebagai Penutup BMKG Denpasar secara proaktif mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi menjelang Lebaran 2025. Upaya ini dilakukan melalui rapat koordinasi, pemantauan cuaca, kesiapan posko siaga, serta penyebaran informasi peringatan dini kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG guna mengurangi risiko dampak bencana.
